Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan meminta Brigadir Mobil (Brimob) ikut membantu mengawal proses demokrasi saat Pemilu 2019 nanti guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif di wilayah itu.
Kapolda Jatim saat HUT Brimob ke-73 di Mapolda Jatim di Surabaya, Rabu mengatakan sesuai amanat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam menghadapi tahun politik, Brimob diharapkan profesional dan bisa membantu mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019.
"Bantuan itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pada pelaksanaan Pemilu nanti," kata Luki Hermawan.
Brimob juga diharapkan turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban seperti dari kejahatan kejahatan konvesional yang terjadi di masyarakat. Pasalnya, saat Pemilu 2018 nanti seluruh wilayah menjadi perhatian polisi.
Dari sekitar 26 ribu personel Polda Jatim yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu nanti, lanjut Luki, sebanyak 1.500 di antaranya merupakan personel dari pasukan Brimob yang diperbantukan.
"Baik itu yang langsung, dan ada juga yang `standby` dengan berbagai spesifik kemampuan yang dimiliki oleh Brimob," katanya.
Luki mengungkapkan jika perayaan HUT Brimob kali ini tidak dirayakan dengan upacara seperti sebelum sebelumnya. Hal itu dikarenakan dalam masa siaga jelang Operasi Lilin Semeru 2018.
"Selain itu banyak saudara saudara kita yang kena musibah. Makanya kami buat sesederhana mungkin," katanya.(*)
Kapolda Jatim: Brimob Harus Bantu Kawal Proses Demokrasi
Rabu, 14 November 2018 16:58 WIB
Bantuan itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pada pelaksanaan Pemilu nanti