Panselnas CPNS Jember Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Joki

Polisi wantia memeriksa badan peserta tes tulis CPNS saat memasuki ruangan tes tulis seleksi kompetensi dasar (SKD) di Gedung Serbaguna Jember (Antarajatim/Zumrotun Solichah)

Bukannya panselnas tidak percaya pada petugas verifikasi, namun kami hanya ingin memastikan bahwa peserta tersebut benar-benar peserta CPNS dan bukan joki

Jember (Antaranews Jatim) - Panitia Seleksi Nasional CPNS Regional Jawa Timur 2 di Kabupaten Jember meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi adanya perjokian setelah beredarnya informasi tertangkapnya joki tes CPNS di luar wilayah Jawa Timur.

"Panselnas memang sudah melakukan koordinasi setelah adanya informasi seorang joki di luar Jatim yang tertangkap, sehingga petugas memperketat saat melakukan verifikasi dan absensi," kata Koordinator Panselnas CPNS Regional Jatim 2 Nur Hasanah di Gedung Serbaguna Kabupaten Jember, Minggu.

Selain itu, lanjut dia, panselnas juga mengecek langsung kartu identitas peserta, seperti KTP, kartu peserta ujian CPNS, dan wajah peserta sebelum memasuki ruangan tes tulis seleksi kompetensi dasar (SKD).

"Bukannya panselnas tidak percaya pada petugas verifikasi, namun kami hanya ingin memastikan bahwa peserta tersebut benar-benar peserta CPNS dan bukan joki," tuturnya.

Menurutnya, seluruh panselnas mendapat instruksi dari panitia pusat agar meningkatkan kewaspadaan dalam pelaksanaan tes tulis CPNS, sehingga jangan sampai kejadian tertangkapnya joki tersebut terjadi di Jawa Timur, terutama di Kabupaten Jember.

"Mudah-mudahan tidak ada joki di Jember, karena petugas sudah melakukan upaya yang maksimal untuk mengantisipasi hal tersebut," katanya.

Sekretaris Kabupaten Jember Mirfano mengatakan, sebanyak 10 kamera pengintai atau CCTV dipasang dalam ruangan tes tulis dan di luar ruangan untuk mengantisipasi hal-hal yang mencurigakan.

"Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi adanya joki, bahkan saat peserta memasuki ruangan tes diperiksa badan oleh Satpol PP dan polisi wanita untuk memastikan bahwa peserta hanya membawa keperluan tes tulis saja," katanya.

Ia berharap pelaksanaan tes tulis CPNS Jember berjalan lancar dan aman, sehingga tidak ada gangguan teknis dan berharap tidak ada kasus perjokian di Kabupaten Jember.

Jumlah peserta yang mengikuti tes tulis CPNS Pemkab Jember sebanyak 10.799 orang, yang dijadwalkan mengikuti ujian tulis pada 26 Oktober hingga 3 November 2018 dengan setiap hari dijadwalkan empat hingga lima sesi dengan menggunakan komputer sebanyak 250 unit.

Kabupaten Jember menjadi lokasi tes tulis bagi peserta CPNS di sejumlah kabupaten/kota di wilayah eks Keresidenan Besuki Raya yakni Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.(*)