Bojonegoro (Antaranews Jatim) - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui kontraktor Konsorsium Rekayasa Industri Japan Gas Corporation - Japan Gas Indonesia (RJJ) ikut mendistribusikan air bersih kepada warga di sekitar proyek Unitisasi Pengembangan Lapangan gas Jambaran-Tiung Biru.
"Air yang didistribusikan ke penduduk sudah sembilan tangki dengan jumlah total 72 ribu liter," kata petugas pendistribusian air PEPC-RJJ, Fatoni, di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.
Pihak yang memperoleh pendistribusian air bersih karena daerahnya mengalami kekeringan pada musim kemarau ini yaitu Ponpes Al Marzuqi di Kecamatan Ngasem.
Selain itu, Ponpes Asy Syakur di Kecamatan Ngasem dan warga Dusun Gledekan, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam.
Public Government Affairs and Relation Manager PEPC Kunadi mengatakan PEPC dan RJJ merupakan satu kesatuan tim dalam mendukung pelaksanaan proyek EPC-GPF di lapangan gas JTB bisa terlaksana dengan baik.
"Rekind yang berperan sebagai lead konsorsium telah melaksanakan program corporate social responsibility sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat," ucapnya.
Dengan demikian, katanya, kalau masih terdapat?kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan ini karena keterbatasan anggaran yang telah disepakati?PEPC, akan dilakukan evaluasi untuk tindak lanjut.
Tindak lanjutnya, kata dia, dapat berupa penambahan program yang sama atau melengkapi dengan program-program lainnya agar masyarakat di sekitar proyek dapat terbantu secara maksimal.
Ia menambahkan PEPC dibantu beberapa mitra kerja, melaksanakan program antara lain budi daya ayam petelur, diversifikasi batik, pelatihan keterampilan industri migas, kewirausahaan juga yang lainnya di sejumlah desa di Kecamatan Purwosari dan Tambakrejo.
"Wilayah itu merupakan akses jalan yang sering dimanfaatkan PEPC," ucapnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Budi Mulyono menambahkan kontraktor migas juga pihak swasta lainnya diperbolehkan ikut mendistribusikan air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kekeringan.
"Seyogyanya dikoordinasikan agar pendistribusian air bersih di desa sasaran tidak sama dengan yang didistribusikan BPBD," ucapnya.
Sesuai data di BPBD setempat menyebutkan kemarau mengakibatkan 50 desa yang tersebar di 15 kecamatan dengan jumlah 17.382 jiwa (13.881 kepala keluarga) kesulitan air bersih.
Lokasi warga yang kesulitan air bersih, antara lain di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Temayang, Ngasem, Tambakrejo, dan Sukosewu (*)
Baca juga: Bojonegoro Diprakirakan Masuk Musim Hujan November
Baca juga: Amankan Bangunan, Air Waduk Pacal Bojonegoro Tidak Dikeluarkan
Baca juga: BPBD Bojonegoro Perkirakan Warga Kesulitan Air Bertambah
Konsorsium PEPC-RJJ Ikut Distribusikan Air di Bojonegoro
Selasa, 9 Oktober 2018 16:36 WIB
Jumlah air yang didistribusikan sudah sembilan tangki dengan jumlah total 72 ribu liter.