Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mengirimkan surat kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berisi prakiraan musim hujan di daerahnya yang akan mulai pada dasarian I-III Nopember.
"Surat yang berisi prakiraan masuknya musim hujan sudah kami sampaikan kepada seluruh SKPD, sejak pekan lalu," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro, Sabty.
Prakiraan masuknya musim hujan di daerahnya itu, menurut dia, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, bahwa di daerahnya awal musim hujan pada dasarian I-III Nopember.
Sesuai prakiraan BMKG masuknya musim hujan di daerahnya itu mundur dibandingkan awal musim hujan pada 1981 sampai 2010 yang terjadi pada dasarian I Oktober sampai dasarian II April.
"Musim hujan 2018/2019 akan terjadi mulai dasarian III Nopember sampai dasarian II April," katanya menjelaskan.
Mengacu awal prakiraan cuacara itu, kata dia, seluruh SKPD bisa menyesuaikan dengan program yang akan dijalankan.Ia mencontohkan dinas pertanian bisa menyesuaikan masa awal tanam tanaman padi dengan mengacu prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
"Begitu pula SKPD lainnya juga bisa memanfaatkan masuknya prakiraan cuaca itu untuk menyesuaikan programnya masing-masing," ucapnya menegaskan.
Sesuai prakiraan BMKG, kata dia, di daerahnya sejak akhir September hingga awal Oktober merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Oleh karena itu ia mewaspadai perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti angin kencang, perubahan suhu dan hujan lokal yang terjadi sewaktu-waktu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati di musim peralihan ini," ujarnya.
Ia menambahkan BPBD akan mendistribusikan bagi warga yang daerahnya mengalami kekeringan hingga akhir Oktober. "BPBD mendistribusikan enam tangki (5.000 liter per tangki), setiap harinya untuk enam desa," ucapnya. (*)