Surabaya (Antaranews Jatim) - Sejumlah anak-anak dan remaja yang tinggal di kolong jembatan tol Tambak Asri, Kota Surabaya, Jatim memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI dengan cara menulis surat kemerdekaan yang ditujukan kepada bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Kami ingin memberikan kebebasan berekspresi pada anak-anak dan remaja yang bermukim di kawasan kumuh ini," kata pembina Komunitas Tolong Menolong (KTM) Sudarwati di Surabaya, Jumat.
Mantan anggota DPRD Surabaya periode 2009-2014 ini mempersilahkan anak-anak dan remaja menuangkan unek-uneknya pada calon pemimpin bangsa ini untuk periode selanjutnya. Termasuk menentukan pilihannya.
Bahkan perempuan paruh baya yang sudah 35 tahun berkecimpung di dunia pendidikan ini juga berharap ada calon pemimpin atau orang besar yang berasal dari kawasan ini.
"Siapa tahu kelak, ada calon menteri atau calon Presiden sekalipun dari anak-anak yang tumbuh di kampung kumuh ini," katanya penuh berharap.
Salah satu surat yang ditulis oleh seorang anak, Syakilla Kharisma Nabila Putri (14 tahun) ditujukan kepada bakal Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo.
Berikut isi surat yang ditulis Syakilla :
"Kami ingin hidup seperti orang-orang yang lain yang memiliki rumah sah, bukan seperti kami yang hidup di kolong jembatan. Kami pun manusia seperti orang-orang, tapi kenapa kami berbeda dengan yang lain. Kami hanya butuh keadilan. Kami pun ingin seperti mereka-mereka yang bisa kuliah, bukan hanya lulusan SMP dan SMA. Dimana-mana orang seusia kami sekolah, tapi mengapa beda dengan kami? Di usia kami, kami bekerja, bukan sekolah. Dimana semua makan enak, kami hanya makan dengan lauk yang ada".
Sementara itu, Ketua Komunitas Tolong Menolong (KTM) Daniel Lukas Rorong mengatakan selain menulis surat buat bakal capres dan cawapres, pihaknya juga mengajak ratusan anak-anak, remaja serta ibu-ibu yang menghuni bawah jembatan Tol Tambak Asri untuk mengikuti aneka lomba.
Lomba tersebut meliputi makan kerupuk dengan kaki diikat tali rafia untuk anak-anak, lomba memecahkan plastik berisi air dengan mata tertutup untuk remaja serta lomba joget berpasangan dengan mendekap balon yang diperuntukkan untuk kaum ibu.
Menurut Daniel, aneka lomba ini sengaja dibuat untuk mengajak warga yang menghuni kawasan kumuh yang berada di Surabaya Utara ini memeriahkan HUT RI dengan aneka lomba yang sudah disiapkan para relawan KTM.
"Untuk hadiahnya, tidak perlu mahal. Yang penting, nuansa kebersamaan dan kekeluargaan yang ingin kita ciptakan dalam acara ini," kata Daniel yang sudah 10 tahun ini menjadi relawan kemanusiaan. (*)
Peringati HUT RI, Anak-Anak Kolong Jembatan Tol Surabaya Surati Capres-Cawapres
Jumat, 17 Agustus 2018 19:41 WIB
Kami ingin memberikan kebebasan berekspresi pada anak-anak dan remaja yang bermukim di kawasan kumuh ini