Tulungagung (Antaranews Jatim) - Panitia Pekan Olahraga Perempuan (POP) Regional Jawa Timur PP Fatayat Nahdlatul Ulama, memutuskan mengirimkan enam tim dari tiga cabang olahraga untuk melaju di babak "grand final" di DKI Jakarta.
"Nanti yang juara satu dan dua, akan dibawa ke Jakarta, karena akan ditandingkan dengan juara di Regional Jateng dan Jabar," kata Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini di Tulungagung, Selasa.
Dalam POP Regional Jatim 2018 ini, ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni bola voli, bulu tangkis dan gobak sodor.
Pada cabang olahraga bola voli, babak final berlangsung antara Tim Semeru Polda Jatim melawan tim Bhayangkara Polrestabes Surabaya.
Tim Semeru Polda Jatim berhasil menang telak tanpa balas dengan skor 15-9, 15-10.
Sementara di lapangan dua, Tim Perwosi Tulungagung berhasil unggul atas Tim Fatayat Kota Blitar dengan skor 15-8, 15-12.
Dengan itu, dua tim unggulan yang berhasil lolos ke babak grand final cabang bola voli adalah Tim Semeru Polda Jatim dan Perwosi Tulungagung.
Sedangkan, di lapangan bulu tangkis pasangan ganda puteri dari Tim Perwosi Tulungagung juga unggul atas Tim PC Fatayat Kediri dengan skor 21-14 dan 21-15. Di lapangan dua tercatat Tim Ganda Puteri Gondang harus bertekuk lutut dengan skor telak oleh Tim PAC Kecamatan Tulungagung dengan skor 21-9 dan 21-10. Dengan itu, Tim Perwosi Tulungagung melenggang ke babak grand final bersama dengan Tim Ganda Puteri PAC Fatayat Kecamatan Tulungagung.
Di lapangan hadang atau gobak sodor, tim lansia dari PKK Sekoto Kediri berhasil melaju ke babak final melawan Perwosi Sidoarjo, namun sayang karena dari segi fisik yang kurang seimbang, Tim PKK Sekoto harus rela menerima peringkat sebagai "runner-up" saja.
Lain halnya dengan Tim Bung Tomo Club yang terus dibayangi oleh kegesitan Tim PC Fatayat Tulungagung. Sampai akhir pertandingan, Tim Bung Tomo berhasil mempertahankan kekuatannya dan melaju ke babak grand final bersama dengan Perwosi Sidoarjo.
Anggia mengatakan, selama pertandingan yang berlangsung antara 20-24 Juli 2018 berlangsung dengan tertib dan lancar. Para peserta juga sangat antusias mengikuti pertandingan.
Ia juga berharap, kegiatan itu tidak hanya berhenti saat kompetisi ini, melainkan bisa terus dilakukan saat di rumah. Terlebih lagi, pemerintah telah mengirimkan dana desa, yang salah satunya juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga.
"Kami berharap kegiatan POP ini bisa menjadi virus positif di keluarga masing-masing. Yang pertandingan kan organisasi perempuan, pasti punya kelompok olahraga. Jadi, kami berharap bisa disebarluaskan, digelorakan," kata dia berharap.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing cabang olahraga dibatasi 16 tim dengan usia minimal 35 tahun. Peserta adalah perwakilan organisasi atau komunitas perempuan.
Acara tersebut diikuti organisasi perempuan se-Jatim dan memperebutkan piala Menpora dengan total hadiah Rp500 juta.
Selain Regional Jawa Timur, acara serupa juga akan berlangsung di Regional DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat pada 29 September - 2 Oktober 2018 dan grand final 2-5 November 2018. (*)