Pemkot Kediri: Kelurahan Kumuh Berkurang

Kediri (Antaranews Jatim) - Pihak Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan terjadinya penurunan jumlah kelurahan yang merupakan kawasan kumuh di kota ini, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat juga bisa lebih meningkat.

"Awalnya ada 10 kelurahan yang memiliki kawasan kumuh, sekarang tinggal enam saja," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri, Edi Darmasto di Kediri, Selasa.

Ia mengungkapkan hasil penurunan kawasan kumuh itu berdasarkan penilaian dari tim kota tanpa kumuh (kotaku). Berkurangnya kawasan kumuh secara signifikan tersebut terutama karena ada pembangunan infrastruktur secara masif di gang-gang, salah satutnya dengan dana program pemberdayaan masyarakat (prodamas).

"Pavingisasi jalan, perbaikan saluran air, pembangunan sumur resapan, pengadaan tempat sampah dan gerobak sampah telah dilakukan di sebagian besar RT," ujarnya.

Program "Kotaku" tersebut mulai diperkenalkan pada 2016. Saat pendataan pada 2016, kawasan kumuh di Kota Kediri tercatat sebanyak 10 kelurahan, dimana sembilan kelurahan berada di Kecamatan Kota dan satu kelurahan di Kecamatan Pesantren.

Kotaku tersebut merupakan program Kementerian Pekerjaan dan Umum. Program ini berupaya mencapai target nasional 100-0-100, yaitu 100 persen masyarakat mempunyai akses sanitasi yang layak, 0 persen kawasan perumahan dan permukiman kumuh, dan 100 persen masyarakat tercukupi air minum yang sesuai dengan standar kelayakan minimum.

Dalam program tersebut, terdapat 7 + 1 indikator untuk menentukan sebuah kelurahan kumuh atau tidak, antara lain masalah rumah tidak layak huni, akses jaringan jalan, drainase lingkungan, masalah air minum, akses sanitasi, persampahan, pencegahan bahaya kebakaran, dan uang terbuka publik.

Selain program kotaku tersebut, pemkot juga mendukung dengan prodamas. Pemerintah memberikan anggaran sebesar Rp50 juta per RT per tahun yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, sosial dan ekonomi.

Walaupun prodamas menjadi program unggulan, pemerintah kota juga banyak mempunyai program lainnya. Pelayanan juga terus diperbaiki di segala sektor, baik pendidikan, kesehatan, sosial, dan beragam pelayanan lainnya. (*)