Madiun (Antaranews Jatim) - Kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Madiun, Jawa Timur menurun drastis selama masa angkutan Lebaran 2018 dan Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Imam Mustolih, Selasa mengatakan kejadian kecelakaan selama masa angkutan Lebaran 2017 mencapai 25 kasus jumlah korban luka ringan 33 orang dan korban meninggal nihil.
"Sedangkan tahun ini hanya ada tujuh kasus kecelakaan dengan korban luka ringan saja sebanyak tujuh orang," ujar AKP Imam kepada wartawan di Madiun.
Menurut dia, turunnya angka kecelakaan, tersebut, salah satunya disebabkan karena adanya ruas jalan tol Ngawi-Wilangan yang melintas di Kabupaten Madiun.
"Karena ada jalan tol, ruas jalan arteri antara Caruban hingga Saradan agak sepi. Semua lewat tol sehingga angka kecelakaan turun drastis," tuturnya.
Ia menjelaskan, tahun ini ada dua jalur mudik di Kabupaten Madiun. Yakni jalur arteri nasional dan juga jalan tol Ngawi-Wilangan yang telah beroperasi penuh.
Adapun, ruas tol yang melintas Kabupaten Madiun ada di empat wilayah Kecamatan. Yakni Kecamatan Balerejo, Mejayan, Pilangkenceng, dan Saradan. Sedangkan satu kecamatan masuk wilayah Polres Madiun Kota yakni Sawahan.
Tahun ini tak ada kendala yang berarti di kedua jalur mudik tersebut. Secara umum, arus mudik dan balik berjalan lancar dan kondusif di wilayah hukumnya.
Ia menambahkan, meski masa angkutan lebaran telah selesai, pihaknya meminta kepada para pengguna jalan tetap mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara.
"Dengan tertib berlalu lintas, kasus kecelakaan dapat dicegah. Sebab, rata-rata kecelakaan disebabkan karena `human eror` yang berawal dari pengemudi melanggar lalu lintas hingga ugal-ugalan," katanya. (*)