Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun berhasil menemukan 40 barang hilang yang tertinggal selama masa Angkutan Lebaran 2025 berlangsung melalui layanan "Lost and Found".
"Sepanjang periode masa Angkutan Lebaran 2025, dari tanggal 21 Maret sampai dengan 10 April 2025, KAI Daop 7 Madiun berhasil mengamankan barang milik pelanggan yang tertinggal baik di kereta maupun stasiun sebanyak 40 temuan," ujar Manajer Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul di Madiun, Kamis.
Menurutnya, layanan Lost and Found adalah fasilitas yang disediakan KAI untuk membantu penumpang mendapatkan kembali barang yang tertinggal di stasiun atau kereta.
Adapun 40 barang yang tertinggal selama angkutan lebaran tersebut di antaranya berupa sepatu, tas ransel yang berisi pakaian atau makanan, dompet, helm bahkan hingga barang berharga seperti HP, laptop, kamera, perhiasan emas, dan sejumlah uang tunai, dengan estimasi total senilai Rp80.795.000.
Melalui layanan Lost and Found, kata dia, KAI Daop 7 memastikan setiap barang dikembalikan melalui proses verifikasi ketat untuk menjamin keabsahan pemilik.
"Dalam hal ini kami berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan dengan mengedepankan profesionalisme dalam setiap proses pelayanan," katanya.
Untuk memanfaatkan layanan itu, pelanggan cukup melaporkan ke petugas yang ada di stasiun atau Customer Service KAI di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121. Kemudian, tim PT KAI akan segera melakukan pencarian memastikan barang-barang yang tertinggal dapat ditemukan secepat mungkin.
PT KAI Daop 7 Madiun berharap dengan adanya layanan tersebut, pelanggan dapat menikmati perjalanan tanpa khawatir ketinggalan barang bawaan. Layanan tersebut mencerminkan komitmen PT KAI dalam membangun ekosistem layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.