Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur belum menyetujui rencana kenaikan SPP SMA/SMK negeri di wilayah itu dan tetap mengacu pada Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 120/71/101/2017 tentang Sumbangan Pendanaan Pendidikan SMA/SMK untuk tahun ajaran baru 2018/2019.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat mengatakan belum ada rencana menaikkan SPP SMA/SMK dan usulan kenaikan SPP justru datang dari kepala sekolah.
"Waktu rapat koordinasi kepala SMA/SMK lalu memang ada pembahasan untuk kenaikan SPP. Tapi itu pengajuan dari mereka," kata Saiful.
Saiful mengungkapkan, pengajuan dari kepala sekolah tersebut hingga saat ini belum disetujui oleh Pemprov Jatim.
"Memang inisiatif kepala sekolah dan belum ada persetujuan dari saya atau Pak Gubernur. Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut akan ada kenaikan SPP SMA/SMK," ujarnya.
Sementara itu, terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur reguler jenjang SMA/SMK di Jatim akan dibuka pada Senin (25/6) sampai Kamis (28/6). Saiful menyatakan, akan ada perlakuan khusus untuk sekolah yang berada di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Menurutnya, jika kawasan 3T mengikuti sistem daring jalur reguler sesuai jadwal akan kesulitan mendapat siswa baru.
"Sekolah 3T tetap daring, tapi kita beri waktu lebih longgar. Di sana sulit mencari murid dibandingkan kawasan lain," ujar mantan Kepala Badiklat Jatim ini.
Saiful mencontohkan sekolah 3T berada di kawasan Kepulauan Sumenep. Pendaftaran PPDB SMA/SMK sendiri bisa diakses di laman https://ppdbjatim.net/. Sebelum pendaftaran, Dindik Jatim membuka layanan latihan PPDB jalur reguler sejak 26 Mei sampai 8 Juni lalu.(*)
Kenaikan SPP SMA/SMK Belum Disetujui Pemprov Jatim
Jumat, 22 Juni 2018 7:30 WIB
Memang inisiatif kepala sekolah dan belum ada persetujuan dari saya atau Pak Gubernur. Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut akan ada kenaikan SPP SMA/SMK