Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal melakukan pendampingan terhadap 32 sekolah menengah atas penyelenggara program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) di daerah 3T (tertinggal, terpencil, terluar) di wilayah Papua dan Papua Barat.
Ketua Prodi Psikologi UMM, Siti Maimunah di Malang, Sabtu mengemukakan pendampingan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut merupakan tindak lanjut bagi sekolah penyelenggara Adem daerah 3 T, khususnya untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
"Daerah-daerah 3T merupakan bagian wilayah NKRI yang sampai saat ini masih kurang memiliki akses pendidikan yang baik. Kondisi infrastruktur yang terbatas di daerah 3T menyebabkan pendidikan semakin tidak merata, sehingga anak-anak dari daerah 3T kurang merasakan pendidikan yang layak," kata Siti Maimunah di Malang, Jawa Timur.
Ia menjelaskan materi pendidikan yang baik ditunjang dengan fasilitas yang memadai, dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang akademik. Kompetensi ini dapat mengarahkan siswa untuk mengetahui minat dan bakatnya. Namun, siswa program Adem 3T, keterbatasan materi pendidikan yang diterima di daerahnya sedikit menyulitkan mereka dalam memahami potensi yang dimiliki.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan bantuan tes minat dan bakat bagi siswa program afirmasi pendidikan menengah untuk menggali potensi siswa dan membantu mereka untuk berhasil dalam studinya. Sehingga, upaya pemerintah dalam melakukan penyetaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud. ?
Siti mengatakan dalam penyelenggaraan program Adem 3T yang ingin dicapai adalah laporan kondisi setiap peserta didik mengenai kemampuannya masing-masing pada bidang tertentu sesuai dengan minat dan bakatnya. Laporan ini,? dapat menjadi informasi atau data awal bagi sekolah yang dituju, sebagai dasar bagi sekolah atau guru dalam memberikan penanganan dan layanan pendidikan yang komprehensif.
Secara spesifik, laporan hasil siswa kelas X dapat dijadikan bahan acuan dalam membimbing dan mengembangkan potensinya selama masa studi sesuai dengan hasil tes dan jurusan yang diambil. Sedangkan bagi siswa kelas XII sebagai dasar dalam pengambilan jurusan di perguruan tinggi.?? ?
Prodi Psikologi UMM, katanya, telah banyak menjalin kerja sama, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam melakukan kegiatan yang sama. Oleh karena itu, Prodi Psikologi UMM ini sangat berkompeten dalam melakukan kegiatan identifikasi potensi siswa melalui asesmen potensi kecerdasan, minat dan bakat siswa.? ?
"Melalui aspek-aspek tersebut akan diperoleh gambaran yang komperhensif tentang minat an bakat siswa yang selanjutnya pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Khusus Layanan Khusus dapat mengembangkan potensi positif dari siswa sehingga menjadi siswa yang berprestasi, baik akademik maupun nonakademik," tuturnya. (*)
UMM Dampingi 32 Sekolah Afirmasi 3T Papua
Sabtu, 9 Juni 2018 8:26 WIB
Daerah-daerah 3T merupakan bagian wilayah NKRI yang sampai saat ini masih kurang memiliki akses pendidikan yang baik. Kondisi infrastruktur yang terbatas di daerah 3T menyebabkan pendidikan semakin tidak merata, sehingga anak-anak dari daerah 3T kurang merasakan pendidikan yang layak