Arus Mudik Melintasi Jembatan Widang Tuban Meningkat

Sejumlah kendaraan melalui jembatan Widang bagian barat di Kecamatan WIdang, Tuban. (Slamet Agus Sudarmojo)

Arus mudik yang melalui jembatan Widang akan mulai meningkat Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6), karena sudah masuk hari libur.

Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dihub) Tuban, Jawa Timur, memperkirakan arus mudik yang melewati jembatan Widang di Kecamatan Widang, baik bagian barat maupun timur, akan mulai meningkat pada Sabtu (9/6).

"Arus mudik yang melalui jembatan Widang akan mulai meningkat Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6), karena sudah masuk hari libur," kata Kepala Dishub Tuban Mudji Slamet di Bojonegoro, Jumat.

Namun, menurut dia, pemantauan arus mudik di ruas jalan Tuban ke arah Lamongan atau sebaliknya tidak dilakukan di lokasi jembatan Widang.

"Lokasi pemantauan kondisi arus mudik dilakukan di Temangkar, juga di Kecamatan Widang yang lokasinya agak ke utara dari Jembatan Widang," kata dia menjelaskan.

Pemantauan arus mudik, kata dia, tidak hanya dilakukan petugas dishub, tetapi juga dari kepolisian resor (polres), TNI, juga berbagai pihak lainnya.

Di wilayah Tuban, lanjut dia, juga dibuka pos pantau polisi di Bom Kecamatan Kota dan di Kecamatan Rengel, serta lokasi "rest area" di Kecamatan Bancar.

Menanggapi adanya peningkatan arus mudik yang akan melalui jembatan Widang, menurut Kepala Bidang Presertasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli, mengatakan tidak ada masalah, sepanjang kendaraan bisa antre satu persatu.

"Jembatan Widang aman sepanjang kendaraan bisa antre," ucapnya menegaskan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya I Ketut Darmawahana, sebelumnya, menjelaskan kemampuanjembatan Widang yang salah satu bentangnya pernah ambruk, mampu menahan beban kendaraan 40 ton.

"Bentang jembatan yang sudah diperbaiki ya jelas kuat. Kemampuan beban 40 ton itu juga berlaku untuk lima bentang jembatan Widang lainnya," ucapnya menegaskan.

Menurut dia, jembatan Widang masih aman dilewati sejumlah kendaraan truk masing-masing dengan beban 40 ton yang berjalan beriring.

"Tapi kalau ada dua truk dengan beban masing-masing 40 ton berjalan berdampingan di tengah jembatan akan rawan," ujarnya.

Jembatan Widang yang melintas di Bengawan Solo di Kecamatan Widang, salah satu bentangnya ambruk pada 17 April. Setelah selesai diperbaiki jembatan Widang kembali dibuka pada 6 Juni. (*)