Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memutasikan kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chandra Oratmangun dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Antiek Sugiharti.
Mutasi kepala dinas pemadam kebakaran yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-725 Surabaya pada Kamis (31/5) ini diduga akibat peristiwa kebakaran di rumah kost di Jl. Kebalen Kulon II/9 Surabaya pada Selasa (29/5) yang menyebabkan delapan orang meninggal.
"Kami terus melakukan evaluasi terhadap kinerja semua Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat.
Menurut Risma, evaluasi tersebut dilakukan secara rutin untuk memaksimalkan kinerja masing masing SKPD. Selain itu, lanjut dia, mutasi tersebut sudah berdasarkan evaluasi terhadap kinerja SKPD.
Hal itu juga disampaikan Risma pada saat peresmian air mancur di bunderan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Kamis (31/5) malam.
Risma mengatakan Chandra Oratmangun menempati posisi baru sebagai Kepala DP5A, sedangkan Antiek Sugiharti menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Jabatan Kepala Disbudpar sebelumnya masih kosong dan Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyatno ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt).
Setelah Disbudpar punya kepala dinas definitif, kini giliran Dinas Kebakaran yang tidak memiliki kepala dinas definitif. Hal ini dikarenakan Risma kembali mengisi jabatan di dinas kebakaran dengan pejabat plt. Tugas plt kepala dinas kebakaran kembali diemban kepada Irvan Widyatno.
Pelantikan dua pejabat perempuan ini sedikit berbeda dengan pelantikan kepala dinas sebelumnya. Jika sebelumnya pelantikan pejabat ada pemberitahuan ke awak media melalui Humas Pemkot Surabaya, namun pelantikan kali ini tidak dan digelar singkat di Balai Kota Surabaya usai peringatan Hari Ulang Tahun ke-725 Surabaya pada Kamis (31/5).
Untuk mengisi jabatan yang masih kosong di Pemkot Surabaya, Risma tidak mau gegabah. Ia akan mencari figur yang cocok dan tepat sesuai dengan tugasnya melalui mekanisme yang ada.
"Untuk mengisi dua jabatan ini kami tak bisa grusa-grusu. Intinya pejabat itu yang penting harus memiliki integritas dalam melaksanakan tugas tugasnya. Kami masih melakukan evaluasi," ujarnya.
Diketahui hingga saat ini masih ada dua jabatan di Pemkot Surabaya yang masih kosong alias tidak punya pejabat definitif yakni selain Kepala Dinas Pemadam Kebakaran juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko). (*)
Wali Kota Rismaharini Mutasi Kadis Kebakaran dan DP5A
Jumat, 1 Juni 2018 6:54 WIB
Kami terus melakukan evaluasi terhadap kinerja semua Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)