Situbondo (Antaranews Jatim) - Ratusan anggota Polres Situbondo, Jawa Timur, bersama masyarakat menggelar shalat ghaib dan doa bersama sebagai ungkapan turut berduka pascainsiden penyanderaan oleh narapidana teroris di Mako Brimob Kelapa Dua.
"Hal ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa dan dukungan doa kepada lima anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas negara dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono usai melaksanakan shalat ghaib di Masjid Al Asykar Polres Situbondo, Jumat.
Kapolres Situbondo berharap, shalat ghaib dan doa bersama yang dipanjatkan seluruh anggota Polres setempat dan masyarakat dapat diterima Tuhan Yang Maha Esa sebagai ungkapan dukungan kepada lima anggota Polri yang gugur saat bertugas.
"Suasana duka mendalam juga dirasakan seluruh anggota Polri, dari Polres Situbondo bersama seluruh masyarakat hanya bisa mengirimkan doa mengiringi lima Bhayangkara yang gugur," katanya.
Di hari yang sama, Polres Situbondo juga mendapat kunjungan organisasi kepemudaan yakni Gerakana Pemuda Ansor Situbondo, dalam rangka silaturrahim dan menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas gugurnya lima anggota Polri saat kejadian penyerangan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Jawa Barat.
"GP Ansor Situbondo mendukung Polri untuk menindak tegas para pelaku yang telah melakukan penyerangan hingga mengakibatkan lima anggota gugur dan hal ini tidak boleh ditolelir," kata Ketua GP Ansor Situbondo, Yogie Krispian Syah.
Dalam pertemuan itu, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono mengucapkan terima kasih dan berharap tali silaturrahim antara kepolisian dan GP Ansor Situbondo tetap terjalin baik dan solid untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. (*)