Tulungagung (Antaranews Jatim) - PT Pertamina menambah bertahap kuota penyaluran elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram untuk wilayah Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya sebanyak 126 persen sebagai antisipasi meningkatnya kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran.
"Penambahan kuota sudah mulai kami lakukan per 1 Mei kemarin," kata Officer Communication and CSR Pertamina MOR V Jatim Bali Nusa Tenggara Eddie Mangun saat meninjau pasokan elpiji subsidi di tingkat pangakalan Tulungagung, Jumat.
Sebelumnya, Maret-April, rata-rata pasokan yang disuplai Pertamina MOR V untuk Kabupaten Tulungagung mencapai 35.840 tabung per hari.
Namun jumlah itu kemudian ditambah pada awal Mei 2018 menjadi 39.200 tabung.
Kondisi stok di pasaran yang dinilai belum seimbang dibanding kebutuhan masyarakat yang meningkat, Pertamina kembali menambah pasokan elpiji bersubsidi itu menjadi 44.240 tabung per hari terhitung mulai 10 Mei 2018.
"Penambahan dilakukan sampai kondisi pasar stabil," katanya.
Eddie Mangun terlibat langsung inpeksi stok elpiji di salah satu agen dan pangkalan di Kota Tulungagung.
Hasilnya, Eddie mendapat konfirmasi pasokan dari agen lancar. Tidak ada keterlambatan ataupun pengurangan pasokan.
"Pengawasan dilakukan Pertamina hingga tingkat pangkalan, untuk memastikan BBM bersubsidi penugasan pemerintah ini tersalur dengan benar," ujarnya.
Tak hanya soal pasokan, Pertamina juga memastikan elpiji bersubsidi dijual sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetaokan pemerintah.
"Kalau sudah di level pengecer itu di luar kewenangan Pertamina. Penugasan kita hanya sampai di tingkat pangkalan," ujarnya. (*)
Video Oleh Destyan H Sujarwoko