Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebarkan data prakiraan cuaca musim kemarau yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malang kepada jajaran satuan perangkat daerah (SKPD) sebagai acuan kebijakan menghadapi musim kemarau mendatang.
"Surat edaran dikirimkan kepada jajaran SKPD termasuk di seluruh kecamatan (28 kecamatan) untuk dimanfaatkan sebagai acuan guna menyesuaikan kebijakannya masing-masing SKPD," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Rabu.
Ia mencontohkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG itu bisa dimanfaatkan dinas pertanian untuk mensosialisasikan kepada petani waktu yang tepat dalam menanam tembakau pada musim kemarau.
Sesuai surat edaran yang ditandatangani Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Djoko Lukito disampaikan bahwa prakiraan cuaca pada Mei curah hujan berkisar 51-100 milimeter, dengan kondisi normal berkisar 85-115 milimeter.
Sedangkan curah hujan pada Juni berkisar 21-84 milimeter dengan kondisi di bawah normal berkisar 51-84 persen. Selama Mei, lanjut dia, sebagian besar wilayah Bojonegoro mengalami hujan dengan intensitas ringan sampai dengan sedang dengan durasi 10-20 hari sebulan.
Sedangkan pada Juni sebagian besar wilayah juga mengalami hujan dengan intensitas ringan selama kurang lebuih 10 hari dalam sebulan.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG di daerah kami selama musim kemarau masih masih hujan," ucapnya menegaskan.
Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, sebelumnya, menjelaskan BPBD masih membahas bersama BPBD Jatim untuk persiapan menghadapi musim kemarau termasuk memetakan daerah yang rawan kekeringan.
"Tapi kami memanfaatkan data kekeringan musim kemarau pada 2017 sebagai acuan," ucapnya.
Sesuai data di BPBD setempat menyebutkan pada 2017 sebanyak 8.656 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 29.478 jiwa yang mengalami kekeringan.
Lokasi warga yang mengalami kesulitan air bersih di 54 dusun di 26 desa yang tersebar di 10 kecamatan yaitu Kecamatan Ngraho, Kepohbaru, Tambakrejo, Sugihwaras, Sukosewu, Purwosari, Sumberrejo, Temayang, Ngambon dan Kasiman.
"BPBD bersama dengan dinas sosial, perusahaan minyak juga lembaga swadaya masyarakat (LSM) pada musim kemarau 2017 mendistribusikan sebanyak 284 tangki air (per tangki 5.000 liter)," kata seorang petugas BPBD menambahkan. (*)
Pemkab Bojonegoro Sebar Prakiraan Cuaca Kemarau Ke SKPD
Rabu, 9 Mei 2018 14:50 WIB
Tapi kami memanfaatkan data kekeringan musim kemarau pada 2017 sebagai acuan.