Tulungagung (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berhasil meraih penghargaan "Satya Lencana Karya Bakti Nugraha" dari Presiden Joko Widodo, karena dinilai berkinerja sangat tinggi tingkat nasional dalam hal penyelenggaraan pemerintah daerah.
Simbolis penyerahan tanda kehormatan untuk kepala daerah selaku penyelenggara pemerintahan daerah itu diberikan Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono dan disaksikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Pjs Bupati Tulungagung Jarianto di Jakarta pada Rabu (25/4) malam, demikian rilis resmi Bagian Humas Pemkab Tulungagung diterima Antara, Kamis.
"Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Nugraha diberikan pada malam apresiasi kinerja pemerintahan daerah sebagai puncak peringatan Hari Otonomi Daerah XX bertema Mewujudkan Nawacita melalui penyelenggaraan Otonomi Daerah yang bersih dan Demokratis, di Jakarta, kemarin," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji.
Dalam urutan penilaian yang dilakukan tim Evaluasi Pelaksanaan Pemerintah Daerah (EPPD) Direktorat Jendral Otonomi Daerah, Tulungagung meraih skor dua tertinggi setelah Kabupaten Sidoarjo.
Tulungagung mendapat skor 3.5922, sementara Kabupaten Sidoarjo yang menduduki urutan pertama terbaik nasional mendapat skor 3.5926.
Urutan ketiga diisi Kabupaten Karanganyar (3.5521), Kabupaten Banyuwangi (3.5259), Kabupaten Malang (3.5205) dan Kabupaten Pasuruan (3.5126).
Empat kabupaten lain yang masuk urutan 10 besar yang dinilai berprestasi dan berkinerja sangat tinggi nasional di bidang penyelenggaraan pemerintah daerah berturut adalah Kabupaten Kuningan, Kudus, Bulukumba, dan Bone.
Kabupaten Gresik (3.4728) dan Trenggalek (3.4722) dari Jawa Timur hanya mampu menyodok di urutan 14 dan 15. Skor kedua daerah ini di bawah Kabupaten Garut, Pohuwatu, dan Pati.
"Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Tulungagung karena telah mencapai prestasi kinerja sangat tinggi tingkat nasional dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, berdasar hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun anggaran 2016 yang dievaluasi tim pusat pada akhir 2017" papar Sudarmaji.
Penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bakti Nugraha untuk Kabupaten Tulungagung ini menarik, mengingat penghargaan prestisius bidang penyelenggaraan pemerintahan berbasis otonomi daerah ini diberikan kepada individu/personal kepala daerah yang berkinerja baik.
Itupun hanya sekali dalam satu periode menjabat yang berjangka lima tahun.
Artinya, yang berhak menyandang tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bakti Nugraha dari presiden Joko Widodo adalah Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo.
Namun karena cuti tugas mengikuti tahapan kampanye pencalonannya yang kedua hingga akhir masa jabatan pada 31 April 2018, penghargaan diterimakan kepada Pejabat Sementara Bupati Tulungagung Jarianto yang ditunjuk Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk meneruskan tugas-tugas Syahri di dua bulan sisa akhir pemerintahan.
Selain Bupati Tulungagung dan Sidoarjo yang menduduki dua peringkat teratas nasional untuk kategori pemerintah kabupaten, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga menyabet tanda kehormatan serupa dengan raupan skor tertinggi nasional (3.3263) untuk kategori pemerintah provinsi. Disusul Pemprov Jawa Tengah dan Jawa Barat di urutan kedua dan ketiga.
Sementara untuk pemerintah kota, kepala daerah berkinerja sangat tinggi tingkat nasional dalam hal penyelenggaraan pemerintah daerah berturut diraih oleh Walikota Malang, Makasar, Surabaya, Blitar, Gorontalo, Semarang, Bandung, Tangerang, Samarinda dan Walikota Parepare. (*)
Tulungagung Terbaik Nasional Bidang Penyelenggaraan Otonomi Daerah
Kamis, 26 April 2018 11:53 WIB
Penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bakti Nugraha untuk Kabupaten Tulungagung ini menarik, mengingat penghargaan prestisius bidang penyelenggaraan pemerintahan berbasis otonomi daerah ini diberikan kepada individu/personal kepala daerah yang berkinerja baik.