Sumenep (Antaranews-Jatim) - Empat korban meninggal dunia di sebuah sumur di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, langsung dimakamkan oleh kerabatnya.
"Korban tidak divisum atas permintaan kerabatnya, karena dianggap kecelakaan sendiri atau musibah," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, Abd Mukid di Sumenep, Jumat.
Pada Kamis (12/4) sekitar pukul 16.15 WIB, empat warga Kecamatan Batu Putih meninggal dunia di sebuah sumur diduga akibat keracunan setelah menghirup asap yang keluar dari mesin pompa air.
Empat korban tersebut adalah Tosan (45) warga Desa Juruan Daya, Sugik (27) warga Desa Badur, Junaidi (28) warga Desa Badur, dan Sumahbi (47) warga Desa Badur.
Kejadian itu bermula ketika Tosan bersama anak sulungnya, Tikyono memasang mesin pompa air berbahan bakar jenis premium (bensin).
Korban memasang mesin pompa air di sumur dengan kedalaman sekitar 50 meter tersebut untuk mengaliri ladangnya yang ditanami jagung.
Mesin pompa air sebenarnya sudah berfungsi sebagaimana mestinya dan air pun mengalir ke ladang milik korban.
Namun, korban ternyata kembali masuk ke dalam sumur dengan membawa bambu guna membersihkan sumber atau mata air supaya tidak tersumbat kotoran/lumpur.
Namun, korban diduga merintih kesakitan dan rintihannya terdengar oleh anaknya yang berjaga di atas sumur.
Secara bersamaan muncul kepulan asap putih yang diduga dari mesin pompa air, menyeruak dari sumur dan membuat anak korban panik.
Istri korban, Muatun lalu meminta tolong warga untuk menolong suaminya yang berada di sumur dan selanjutnya lokasi kejadian dipenuhi warga.
Tiga korban lainnya, yakni Sugik, Junaidi, dan Sumahbi yang sebenarnya ingin menolong korban dengan masuk ke dalam sumur, juga meninggal dunia.
"Evakuasi terhadap empat korban oleh warga yang dilakukan sejak Kamis (12/4) malam sekitar pukul 20.30 WIB itu baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB," kata Mukid, menerangkan. (*)