Jember (Antaranews Jatim) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menambah jumlah pembangunan sumur bor air dalam tanah yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Tahun 2017 jumlah bantuan pembangunan sumur bor di Jember tujuh unit dan tahun ini ditambah lagi menjadi 11 sumur bor," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan di sela-sela peresmian sumur bor di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Tujuh sumur bor yang sudah dibangun di Kabupaten Jember tersebar di Desa Karangkedawung dan Desa Taman Sari di Kecamatan Mumbulsari, Desa Suci (Kecamatan Panti), Desa Garahan dan Desa Sempolan (Kecamatan Silo), Desa Manggisan (Kecamatan Tanggul), dan Desa Pondokrejo (Kecamatan Tempurejo).
"Saya sudah berkomunikasi dengan Ibu Bupati Jember, tolong diberitahu daerah-daerah mana yang kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga kami bisa membantu membangunkan sumur bor seperti di Desa Suci," tuturnya.
Kementerian ESDM menargetkan pembangunan sumur bor air tanah sebanyak 550 unit pada tahun 2018 di seluruh wilayah Indonesia dan untuk wilayah Jawa Timur direncanakan sebanyak 78 unit sumur bor.
"Kami berharap masyarakat ikut memelihara fasilitas sumur bor yang ada di wilayahnya masing-masing agar bantuan tersebut bisa bertahan puluhan tahun, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan air bersih," katanya.
Bupati Jember Faida mengaku bersyukur mendapat tambahan bantuan pembangunan sumur bor pada tahun 2018 dan pihaknya akan melakukan pendataan daerah-daerah mana yang membutuhkan bantuan tersebut.
"Saya sudah meminta Pak Jonan (Menteri ESDM) agar semua desa di Jember yang kesulitan air bersihmendapatkan bantuan pembangunan sumur bor pada tahun 2019, sehingga dalam waktu dua pekan ini kami akan segera mengajukan," katanya.
Terkait dengan biaya pemeliharaan pembangunan sumur bor tersebut, Faida mengatakan Pemkab Jember akan mendorong fasilitas umum seperti sumur bor dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa, sehingga bisa mandiri dalam pengelolaanya.
"Pembangunan sumur bor itu tidak akan membebani, namun justru menghidupi desa karena manfaatnya cukup besar bagi masyarakat," ucap bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember itu.(*)
Jumlah Pembangunan Sumur Bor di Jember Bertambah
Sabtu, 7 April 2018 20:38 WIB
Kami berharap masyarakat ikut memelihara fasilitas sumur bor yang ada di wilayahnya masing-masing agar bantuan tersebut bisa bertahan puluhan tahun, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan air bersih