Jember (Antaranews Jatim) - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) menjuarai Lomba Debat Konstitusi Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Surabaya, 23-24 Maret 2018.
"Tim Fakultas Hukum Unej menyisihkan tiga tim lainnya dari Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya Malang, dan Universitas Airlangga Surabaya," kata staf Humas dan Protokol Unej Iim Fahmi Ilman di kampus setempat, Selasa.
Uniknya, lanjut dia, selain memperoleh uang pembinaan, tim debat konstitusi FH Unej juga mendapatkan tawaran dari salah satu juri yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bergabung ke dalam partai politiknya.
"Dengan keberhasilan itu, tim FH Unej mewakili Provinsi Jawa Timur maju ke lomba debat konstitusi tingkat nasional pada Agustus 2018," katanya.
Salah satu anggota tim debat Moch Musta`anul Khusni mengatakan salah satu juri yang berasal dari Sekretariat Jenderal MPR juga menawari tim debat FH Unej untuk menjadi tim ahli setelah lulus nanti.
Ada enam juri yang bertugas, mereka mewakili unsur DPR, Dewan Perwakilan Daerah, dan Sekretariat Jenderal MPR. Mereka sebelumnya sudah menetapkan enam tema debat, yakni penyetaraan DPD setara dengan DPR, amandemen kelima UUD, sidang tahunan MPR, pemilihan gubernur oleh DPRD, penunjukkan kepala daerah oleh presiden, dan ketetapan MPR yang bersifat mengatur, kata mahasiswa yang akrab disapa Anul yang didampingi dua rekan timnya Habiburrohman dan Noni Aulia.
Di babak awal, tim debat konstitusi FH Unej bertemu lawan berat yakni tim UMM yang pernah menjadi juara di ajang debat konstitusi sebelumnya dan Unej mendapatkan undian sebagai tim yang mendukung konsep penyetaraan DPD setara dengan DPR.
"Debat berlangsung seru hingga akhirnya tiga juri memilih kami, sementara tiga juri lainnya memilih tim UMM. Karena kedudukan sama kuat, diputuskan pemenang ditentukan melalui penghitungan nilai yang diberikan oleh masing-masing juri dan alhamdulillah nilai total kami lebih tinggi dari tim UMM," ucap Habiburrohman.
Dalam debat itu, Habiburrohman dalam tim bertugas menyampaikan argumentasi dari sisi filosofis historis, sedangkan rekannya Anul mendapat tugas menyiapkan argumentasi dari sisi sosiologis dan Noni satu-satunya anggota perempuan menyampaikan argumentasi pada bidang normatif yuridis.
Pengalaman pada babak pertama membuat tim debat konstitusi FH Unej semakin matang karena terbukti saat bertemu tim Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga dapat mengalahkan lawan-lawannya dengan meyakinkan yakni Unej melibas UB dengan angka 6-0, dan menyingkirkan Unair dengan angka 5-1.
"Kuncinya mendalami materi serta berlatih terus. Jika kami ada di posisi yang mendukung tema, maka kami mengutarakan inovasi dan evaluasi. Sementara jika kami mendapatkan undian di posisi kontra, maka kami menyodorkan ide-ide baru terkait tema dan yang penting argumentasi wajib disampaikan dengan bahasa yang baik dan benar serta harus ada solusi," ujarnya.
Ketiga mahasiswa FH Unej tersebut harus terus berlatih untuk mempersiapkan diri mewakili Jawa Timur di ajang debat konstitusi tingkat nasional karena mereka akan bertanding dengan perwakilan 33 provinsi lain ditambah juara tahun lalu yakni tim debat konstitusi Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
"Kami berlatih seminggu sekali dengan bantuan kawan-kawan yang bergabung dalam UKM Forum Kajian Konstitusi dan Hukum, serta diawasi oleh empat dosen FH. Semoga kami mampu membawa nama almamater dan Jawa Timur di tingkat nasional," katanya.(*)
Tim FH Unej Juara Debat Konstitusi MPR Se-Jatim Melaju ke Nasional
Selasa, 27 Maret 2018 14:25 WIB
Kuncinya mendalami materi serta berlatih terus. Jika kami ada di posisi yang mendukung tema, maka kami mengutarakan inovasi dan evaluasi. Sementara jika kami mendapatkan undian di posisi kontra, maka kami menyodorkan ide-ide baru terkait tema dan yang penting argumentasi wajib disampaikan dengan bahasa yang baik dan benar serta harus ada solusi