Situbondo (Antaranews Jatim) - Seratusan orang kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan pelatihan kepemimpinan kader dasar guna mencetak kader-kader muda partai berlambang ka'bah itu.
"Tujuan dilaksanakannya latihan kepemimpinan kader dasar (LKKD) ini memang dibutuhkan sebagai bentuk pengkaderan untuk mencetak kader muda dan sehingga PPP tidak terkesan partai yang konvensional," ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo, Zainiye di sela acara Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) di aula Hotel Utama Raya Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, latihan kepemimpinan kader dasar (LKKD) tersebut mengambil tema "PPP Bangkit Bersama Ulama dan Generasi Milenial".
Mengambil tema tersebut, katanya, karena sudah saatnya pada 2019 Partai Persatuan Pembangunan atau PPP di Kota Santri itu berkomitmen untuk merebut kembali kemenangan PPP sebagai partai pemenang di Situbondo.
"Dan untuk menjadi partai pemenang, bukan hanya tiga besar, akan tetapi kami menargetkan PPP di Situbondo jadi partai pemenang bersama ulama. Karena PPP ini sejak didirikan 5 Januari 1973 memang sudah di ikhtiarkan oleh para ulama," katanya.
Maka tentu dalam gerak langkah PPP, lanjut Zainiye, baik menuju kemenangan ataupun nanti pasca PPP menang, maka bimbingan alim ulama menjadi "payung" kader PPP.
"Kenapa PPP juga bersama generasi milenial? karena di era saat ini masyarakat yang ada di Indonesia sekitar 60 persen jumlah pemilih pemula itu adalah generasi milenial. Sehingga penguasaan teknologi informasi (IT) dan siber sangat dibutuhkan," kata Wakil Ketua DPRD Situbondo itu.
Ia menambahkan, dengan dilaksanakannya latihan kepemimpinan kader dasar (LKKD) diharapkan semua kader yang sudah dibentuk itu menjadi tim siber DPC PPP Kabupaten Situbondo yang kemudian bertugas menyosialisasikan gerakan PPP.
"Selain dilaksanakannya LKKD, pada hari ini kami juga 'launching' pendaftaran calon legislatif pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019," katanya.
Selain itu, DPC PPP Situbondo juga melakukan pengukuhan LP2 ( Lajnah Pemenangan Pemilu) yang bertugas mengawal dan mempersiapkan pesta demokrasi 2019 dan fokus pada pemenangan suara PPP."Sehingga sekalipun tidak tersurat dalam pengurus harian yang masuk pada LP2, tidak boleh menjadi caleg dan independen. Kami juga menargetkan PPP kembali dapat meraih kemenangan sebagaimana pada pemilu 2014," ujarnya. (*)