Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya dan Liverpool menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama sister city di Balai Kota Surabaya, Senin.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan secara garis besar, kerja sama sister city kedua kota ini meliputi pengembangan ekonomi kreatif, manajemen pelabuhan, pengembangan Smart City, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Namun begitu, nantinya kerja sama ini sangat luas dan sangat banyak yang bisa dikembangkan antara kedua kota ini. "Jadi, banyak sekali yang kita kerjasamakan," kata Risma.
Penandatangan itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Liverpool Joe Anderson. Hadir dalam penandatanganan itu Wakil Wali Kota Liverpool Gary Millar, Head of Marketing and Communications Pippa Lea, Football Technical Director of the International Desk Shaun Garnett, International Manager International Bussines Festival Chris Koral, Duta Besar Inggris Moazzam Malik beserta rombongan Liverpool lainnya.
Turut menyaksikan penandatanganan MoU itu Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan, Asisten Pemerintahan Yayuk Eko Agustin Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Taswin, dan Asisten Administrasi Umum Hidayat Syah, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Surabaya.
Menurut Risma, khusus untuk anak-anak disabilitas, nantinya ada juga program kerja sama startup. "Kebetulan mereka juga ada program ingin menjadi Kota Surabaya sebagai kota kreatif juga smart city. Ada pula kerja sama tentang sepak bola, perumahan dan bidang lainnya," katanya.
Sejak awal, Risma memang membangun Kota Surabaya dengan multitasking, sehingga ia berencana mengirimkan anak-anak Surabaya yang memiliki talenta untuk berlatih sepak bola di Liverpool dengan tujuan supaya mereka bisa mewujudkan mimpinya menjadi pemain internasional.
"Ini untuk jangka panjang. Saya ingin anak-anak mewujudkan mimpinya menjadi pemain internasional. Saya ingin menunjukkan bahwa mereka pun bisa asal mereka mau dan giat berlatih," ujarnya.
Di sisi yang lain, Risma juga memikirkan anak-anak yang kurang beruntung seperti anak disabilitas yang juga ingin bermain sepak bola. Makanya, melalui kerja sama ini, ia ingin anak-anak disabilitas itu juga merasakan bermain bola, sehingga dia perlu mempelajari secara intensif cara mengatasinya.
"Nah, di Liverpool sana sekolahnya sangat maju, saya sudah pernah dapat kiriman bola untuk anak-anak buta. Bola itu berbunyi dan pegangannya ada seperti lubang-lubang. Bola itu sudah saya kirim ke sekolah tuna netra di Tegalsari," kata dia.
Selain itu, kata dia, ada pula kerja sama untuk mengantisipasi banyaknya anak yang lahir autis. Nantinya, akan ada tim kesehatan dari Pemkot Surabaya dan Universitas Airlangga yang belajar tentang penanganan anak autis itu.
"Sebab, di Liverpool ternyata punya rumah sakit yang bisa meminimalisir itu, saya ingin anak yang berkebutuhan khusus bisa ditekan di Surabaya," katanya.
Risma memastikan untuk menjamin kelancaran semua kerja sama ini, Pemkot Surabaya dan Liverpool sudah sepakat untuk membentuk tim khusus yang akan menindaklanjuti semua kerja sama ini.
"Tim khusus ini akan dibentuk oleh Wali Kota Liverpool, dan Wakil Wali Kota Liverpool Garry, sedangkan dari Kota Surabaya perwakilannya nanti Pak Sekkota," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Liverpool Joe Anderson menjelaskan bahwa kerja sama ini berawal dari kunjungan Wali Kota Risma ke Liverpool beberapa tahun lalu. Dari kunjungan itu, ternyata antara Kota Surabaya dan Liverpool banyak hal yang bisa dikembangkan bersama-sama, karena karakteristik kedua kota itu memiliki banyak kesamaan.
"Selama ini, kami juga mencari sister city, dan Surabaya punya banyak kesamaan. Disamping itu, sosok Wali Kota Risma juga menjadi daya tarik," kata Joe.
Oleh karena itu, ia mengaku sangat senang sekali bisa menjadi bagian dari kesuksesan peluncuran kerja sama sister city antara Surabaya dan Liverpool. Bahkan, ia mengaku ada kepuasan tersendiri karena Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bisa menyaksikan kedua belah pihak menjalin kerja sama.
"Hubungan ini akan menciptakan kemitraan yang solid dan signifikan antara kedua kota pelabuhan ini. Saya akan bekerja sama dengan wali kota Risma untuk mewujudkan hal tersebut," katanya.
Duta Besar Inggris Moazzam Malik menjelaskan Kota Surabaya dan Kota Liverpool memiliki peran penting bagi masa depan negaranya masing-masing. Liverpool sangat berperan penting dalam kemajuan Inggris dan begitu pula Kota Surabaya yang maju dan berpotensi di Indonesia.
"Tapi, di masa kini, kita tinggal di dunia interconnected, jadi untuk memajukan anak-anak kita harus bekerja sama supaya bisa maju lebih cepat, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, industri kreatif, industri pelabuhan dan sebagainya. Jadi, banyak ciri-ciri antara kedua kota ini untuk memajukan negaranya," katanya. (*)
Pemkot Surabaya-Liverpool Kerja Sama Sister City
Senin, 19 Maret 2018 17:44 WIB
Jadi, banyak sekali yang kita kerjasamakan