Gresik, (Antara) - Presiden Joko Widodo meresmikan kawasan industri "Java Integrated Industrial and Port Estate" (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
"Dengan mengucapkan Bismillah, saya resmikan JIPPE di kabupaten Gresik, Jawa Timur, jangan ada masalah perizinan karena ini akan buka lapangan pekerjaan yang besar bagi kita," kata Presiden Joko Widodo di JIIPE, Gresik, Jumat.
Kawasan JIIPE memiliki memiliki Izin Usaha Kawasan Industri seluas 1.760 hektare yang dilengkapi pembangkit tenaga listrik 23 megawatt.
Kawasan itu dilengkapi dengan "water treatment plant", jaringan pipa gas yang terkoneksi dengan pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN), Sistem Telekomunikasi fiber optik dan internet broadband serta pelabuhan.
"Saya hargai PT JIIPE ini yang juga bekerja sama dengan pondok pesantren. Saya sangat menghargai itu, cara kerja sama seperti yang dilakukan JIIPE ini bisa difotokopi, tanyakan ke ponpes SDM apa yang ada di sana, ambil semuanya kalau belum bisa latih, 'vocational training', komupter mengoperasikan mesin-mesin modern," tambah Presiden.
Presiden juga yakin bahwa santri-santri di Gresik dan sekitarnya dapat menjadi tenaga terampil di kawasan itu.
"Saya kira santri-santri kita pintar-pintar juga dan yang paling penting akhlaknya bagus-bagus, gampang diatur dan akhlaknya baik-baik bener tidak?" tambah Presiden.
Presiden juga memuji kawasan industri JIIPE yang terintegrasi dengan pelabuhan dan tersedia pembangkit listrik dengan penyediaan skema fasilitas di pelabuhan bekerja sama dengan Pelindo.
"Iniah yang mempercepat yang namanya tol, pembangkit listrik cepat dikerjakan tapi kalau swasta mau kerja sendiri juga baik tapi kalau kerja sama dengan BUMN itu akan mempercepat," tutur Presiden.
JIIPE dibagi menjadi beberapa kawasan yaitu "Port Estate", "Heavy Industry", "Medium Industry", "Light Industry", "Commercial", Pelabuhan, dan Kawasan Pemukiman yang ditargetkan dapat menampung sekitar 183 industri yang akan menyerap investasi Rp83,2 triliun.
Saat ini sudah ada 8 perusahaan yang berinvestasi meliputi 2 perusahaan sudah beroperasi, 2 perusahaan dalam proses pembangunan pabrik dan 4 lainnya akan mulai pembangunan.
Namun, masih dibutuhkan peningkatan beberapa infrastruktur seperti pelebaran Jalan Daendels, penyambungan rel kereta api sepanjang 11 kilometer dari Stasiun Duduk Sampeyan sampai masuk ke lokasi JIIPE dan agar tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar bisa terkoneksi dengan JIIPE.(*)
Video Oleh Abdul Malik