Madiun (Antaranews Jatim) - Petugas Polres Madiun masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya guna mengungkap penyebab kematian Nasri, seorang wanita asal Kabupaten Ponorogo yang diduga tidak wajar dan mencurigakan.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Ngadiman saat dihubungi wartawan, Rabu mengatakan, pihaknya telah mengirim sejumlah sampel tubuh korban untuk diperiksa lebih lanjut. "Penyebab kematian korban masih belum diketahui. Kami masih menunggu hasil labfor beberapa hari lagi," ujar AKP Ngadiman.
Menurut dia, sejumlah sampel tubuh korban yang dikirim ke Surabaya, di antaranya adalah cairan lambung, darah, dan juga urine. Sampel tersebut dibawa ke Labfor Polri Cabang Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih detail, guna mengetahui apakah terdapat unsur bahan kimia yang mematikan.
Sejauh ini pihaknya juga belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut. Meski demikian, polisi telah memintai keterangan dari sebanyak tujuh orang saksi dalam kasus itu.
Adapun tujuh saksi tersebut antara lain, dua orang pegawai hotel Surya Indah, tiga orang dari tim medis Rumah Sakit Griya Husada Madiun, kemudian saksi suami korban, serta saksi seorang pria yang merupakan teman menginap korban di Hotel Surya Indah.
Seperti diketahui, seorang wanita berusia 36 tahun warga Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo diduga meninggal dengan tidak wajar saat dibawa ke Rumah Sakit Griya Husada Madiun pada Selasa (6/3) oleh teman kencannya yang waktu itu mengaku sebagai saudara korban.
Belakangan diketahui, sebelum tewas, korban bersama lelaki yang membawanya ke rumah sakit itu sempat menginap di kamar nomor 121 di salah satu hotel di wilayah Kaibon, Kabupaten Madiun. Atas kejadian tersebut, polisi lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi mengamankan pakaian korban, sebuah sprei, dan beberapa barang bukti lainnya. Kasus tersebut masih terus didalami. (*)