Surabaya (Antaranews Jatim) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berharap program tol laut yang dijalan Kementerian Perhubungan dapat memeratakan harga ikan nasional sehingga dapat mensehjahterakan nelayan.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi di acara Dialog Nasional 7 bertajuk "Sukses! Indonesiaku" di Universitas Airlangga Surabaya, Selasa mengatakan mahalnya ikan terutama di Jawa karena transportasi untuk membawa ikan daerah timur yang sangat lama.
"Di daerah timur, ayam, sapi mahal. Orang Timur makan ikan murah. Di Jawa ikan mahal karena transpoortasi. Dengan kerja sama yang berkesinambungan, Kementerian KKP dan Kemenhub, dalam waktu dekat, titik suplai di Jawa maupun di luar Jawa akan terhubung," kata Brahmantya
Brahmantya menekankan, pemerataan harga ikan itu nantinya harus membuat nelayan Indonesia jauh lebih sejahtera karena itu merupakan tujuannya.
Dia juga mengatakan KKP berkomitmen untuk mensejahterakan nelayan dan membangun ekonomi di kawasan pesisir. Hal itu karena sejak awal Presiden Joko Widodo mencanangkan laut masa depan bangsa.
Pihak KKP juga mengklaim telah mengembangkan ekonomi pesisir melalui akses-akses pasar dari kegiatan pengembangan yang diciptakan KKP, utamanya mendekatkan akses pasar ke nelayan,
"Saat ini untuk masyarakat pesisir di luar pulau Jawa, akses pasar ini penting. Mereka biasanya tergantung tengkulak. Dengan memotong jalur perdagangan diharapkan kesejahteraan nelayan meningkat," kata dia.
Selain itu, barang konsumsi yang naik juga membuat kebutuhan nelayan naik. Untuk itu, pihaknya selama kerja sama dengan perbankan untuk mendekatkan akses modal kepada nelayan.
"Ini yang dibuktikan ketika KKP melakukan verifikasi pergantian alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, KKP membawa turut serta perbankan naisonal dan Badan Layanan Umum (BLU) KKP," ujarnya.
Untuk nelayan kecil juga, kata dia, melalui anggaran KKP, memberikan bantuan kapal, memberi bantuan alat tangkap dan juga memberikan fasilitas penyimpanan ikan.(*)