Surabaya (Antaranews Jatim) - Aliansi Pemuda Pamekasan memprotes masuknya garam impor yang masuk melalui Tanjung Perak, Surabaya, karena akan merugikan garam Madura.
Koordinator Alinasi M Mukti, dalam rilisnya yang diterima di Surabaya, Rabu mengatakan, setidaknya ada dua perusahaan yang harus dilakukan pengusutan, di antaranya PT Mitra Tunggal Swakarsa dan dan PT Garindo.
"Sebab, PT Mitra telah mendatangkan garam impor asal Australia melalui Tanjung Perak, dan garam impor itu kemudian dimasukkan ke gudang PT Garindo yang ada di Manyar, Gresik," katanya.
Mukti melanjutkan, padahal PT Garindo juga memiliki catatan kurang baik, sebab pernah digerebek Polda Jatim karena kasus garam.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar DPRD Pamekasan segera memanggil perusahaan tersebut, karena hal itu menyangkut hajat hidup orang banyak
"Orang Madura tidak mau dibodohi oleh praktik ini," kata dia.
Sebelumnya, aliansi ini juga melakukan aksi di DPRD Pamekasan, dan tuntutannya sama terkait semakin maraknya praktik impor garam yang terjadi.(*)