Madiun (Antaranews Jatim) - KPU Kota Madiun, Jawa Timur melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang akan digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun tahun 2018.
Ketua KPU Kota Madiun Sasongko, Minggu mengatakan coklit dilaksanakan serentak secara nasional dengan melibatkan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang telah dibentuk. Coklit itu untuk memastikan jumlah pemilih pada pilkada mendatang.
"Pada kegiatan coklit tersebut PPDP akan mendatangi rumah-rumah warga guna melakukan pendataan. Sesuai data, jumlah pemilih di Kota Madiun mencapai 155.563 pemilih," ujar Sasongko kepada wartawan.
Menurut dia, coklit akan dilaksanakan hingga bulan Februari 2018. Tahap pertama, coklit dilakukan KPU dengan mendatangi rumah dinas Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto.
"Sesuai tahapan pilkada, coklit akan dilaksanakan hingga tanggal 18 Februari mendatang," kata Sasongko lanjut.
Sementara, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto meminta warga Kota Madiun untuk berperan aktif guna melancarkan setiap tahapan pilkada yang berjalan.
"Warga yang telah memiliki hak suara diminta menyalurkan hak pilihnya pada saat jadwal pemungutan suara pilkada Juni mendatang," kata Wali Kota Sugeng.
Selain itu, Wali Kota Madiun juga meminta warga setempat untuk aktif mengecek identitasnya apakah sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada Kota Madiun.
"Sebab, hak pilih warga nantinya yang akan menentukan pemimpin Kota Madiun lima tahun ke depan yang bertugas menyejahterakan masyarakatnya," katanya.
Adapun, bagi warga yang belum terdaftar dalam data pemilih, nantinya bisa melapor ke kantor kelurahan setempat ataupun KPU Kota Madiun.
Pihak KPU setempat menambahkan, pada Pilkada Kota Madiun 2018, menargetkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 80 persen. (*)