Jember (Antaranews Jatim) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban, yang hanyut di Sungai Bengawan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
"Hari ini masih dilakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Bengawan, namun hingga siang hari masih belum ditemukan tanda-tanda korban," kata Anggota Basarnas Jember Mika di sela-sela pencarian korban Sungai Bengawan di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Tim gabungan tersebut terdiri atas Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR Rimba Laut, Tagana, dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Korban bernama Indra Juniawan (31) diduga terseret arus Sungai Bengawan saat menyeberangi sungai tersebut usai mencari rumput di hutan Gunung Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember pada Kamis (4/1) sore karena arus kuat dan debit air tinggi pada saat kejadian.
Setelah mendapat laporan, BPBD bersama Basarnas Jember berangkat menuju lokasi kejadian pada Kamis (4/1) malam dengan membawa peralatan keselamatan dan penerangan, kemudian pencarian korban baru dilakukan pada keesokan harinya pada Jumat (5/1).
Operasi SAR untuk melakukan pencarian korban yang merupakan anggota MDMC Jember itu juga dibantu oleh puluhan anggota MDMC dari luar daerah yang menyusuri di lokasi kejadian hilangnya korban hingga ke Pantai Payangan.
"Ada empat perahu karet yang digunakan untuk mencari korban hari ini dan puluhan personel Tim SAR gabungan ikut membantu mencari korban yang hilang terseret arus Sungai Bengawan itu," tuturnya.
Pada pencarian hari pertama, Tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 SRU yakni SRU air menggunakan satu perahu karet Basarnas, satu perahu karet BPBD dan satu perahu jukung SAR Rimba Laut menyisir lokasi hilangnya korban sampai Pantai Payangan, sedangkan SRU darat melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.
"Pada Operasi SAR hari pertama tidak membuahkan hasil karena korban belum ditemukan, sehingga hari ini dilanjutkan lagi Operasi SAR dengan melibatkan puluhan personel gabungan, namun hingga siang hari belum juga ditemukan," katanya.
Sementara kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian adalah debit air tinggi dan arus Sungai Bengawan sangat kencang, sehingga harus berhati-hati dalam melakukan pencarian korban hilang tersebut.*