"Semakin banyak museum maka akan semakin banyak destinasi wisata yang turut mencerdaskan masyarakat dengan berbagai alat yang dipamerkan," kata Risma saat meresmikan museum tersebut, Selasa.
Selain itu, banyaknya museum di Surabaya, menurut Risma adalah suatu bentuk untuk menghargai orang lain. "Museum itu kan menghargai para pendahulu kita. Oleh karena itu, kita memang lagi menyiapkan museum untuk Kota Surabaya karena ini salah satu ikon kita," kata dia.
Risma meminta Stikom untuk tidak berkecil hati. Menurutnya, suatu saat Museum Teknoform akan bermanfaat bagi masyarakat secara luas karena orang menjadi tahu.
"Suatu saat pasti akan bermanfaat dan Stikom jangan sampai berkecil hati. Mari bersama-sama maju terus untuk mengangkat Kota Surabaya," pesan Risma.
Rektor Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Prof Budi Djatmiko menjelaskan, dalam Museum Teknoform memperlihatkan secara lebih detil komponen-komponen yang membentuk peralatan tersebut.
Masyarakat secara langsung dapat melihat hubungan antar peralatan dalam satu rangkaian fungsional serta mengetahui banyak hal yang terkait dengan TI sejak awal peradaban manusia hingga tren di masa depan. Selain itu untuk persembahan sembangsih alumni pada almamaternya.
"Bagi Stikom ini sangat menguntungkan, karena merupakan pembelajaran masyarakat kota dan Jatim. Karena 'browsing' saja tidak cukup menggali informasi sehingga akan kami gunakan sebagai destinasi wisata kalau memang orang berkenan," ujarnya.
Rencananya, pihaknya akan mengatur regulasi agar museum tersebut dapat dikunjungi masyarakat terutama di hari kerja.(*)
Video Oleh Willy Irawan