Blitar (Antara Jatim) - Seorang remaja dilaporkan tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan saat ini aparat Kepolisian Resor Blitar, menggandeng tim SAR berupaya melakukan pencarian.
"Kami sudah menerima laporan terkait adanya remaja yang dilaporkan tenggelam tersebut. Kami juga sudah meminta bantuan BPBD dan tim SAR Trenggalek untuk membantu pencarian," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Purwadi di Blitar, Minggu.
Ia mengatakan, laporan remaja tenggelam itu terjadi di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Minggu siang. Awalnya, ada diketahui ada empat remaja yang bersama-sama, yaitu Soni, Rizal, Vendi Bagus, serta Diko Rasis Trinata dari Blitar menuju pantai tersebut. Mereka tiba dan sempat membeli makanan.
Setelah beberapa saat, para remaja tersebut mandi di tepi pantai. Sejumlah remaja itu ada yang bermain air laut hingga hampir ke tengah. Mereka sempat diteriaki agar menepi, tapi abai. Hingga akhirnya, ada dua remaja yang terseret gelombang air.
Dua remaja itu adalah Vendi serta Diko. Sejumlah warga dan petugas yang mengetahui hal itu langsung melakukan pertolongan menyelamatkan korban. Vendi berhasil diselamatkan warga, namun Diko masih belum diketahui nasibnya.
"Diko terseret ombak dan saat itu tidak bisa diselamatkan. Saat itu, masyarakat serta nelayan melakukan pencarian, tapi belum ditemukan," katanya.
Ia juga mengatakan, polisi juga sudah menghubungi keluarga yang bersangkutan. Korban adalah seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP), warga Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar. Keluarga juga sempat panik dan ikut memantau pencarian, namun karena cuaca yang sudah gelap, akhirnya pencarian ditunda.
Lebih lanjut, ia mengatakan, remaja yang berhasil ditemukan selamat sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat. Ia terlihat masih kaget dengan kejadian yang baru menimpanya, terlebih lagi mengetahui salah seorang temannya ternyata belum ditemukan.
Rencananya, pencarian akan kembali dilakukan pada keesokan harinya, Senin (27/11). Petugas berharap, korban ditemukan, terlebih lagi dalam keadaan hidup.
Sementara itu, Kepala Desa Serang Handoko mengatakan sebenarnya perangkat sudah mengimbau pengunjung untuk tidak bermain air, terlebih lagi di pantai selatan ombak saat ini cukup tinggi. Untuk saat ini, para nelayan juga membantu proses pencarian korban.
"Kami mengimbau pengunjung untuk berhati-hati, terlebih lagi bermain di tepi laut. Ombak pantai selatan cukup tinggi," kata Handoko. (*)