Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Tegalsari Surabaya mengamankan seorang maling sepeda motor setelah tertangkap massa saat beraksi di Kampung Jalan Kedondong Kidul Gang 2 Surabaya.
"Kami segera mendatangi tempat kejadian perkara untuk mengamankan pelaku yang menjadi sasaran kemarahan massa," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tegalsari Inspektur Polisi Satu (Iptu) Abidin kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dia mengatakan pelaku berinisial Ar beraksi pada sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (19/10) malam, di rumah korban Sumiati dan sempat membawa kabur sepeda motor Honda Vario nomor polisi L 4800 YD.
Sumiati yang saat itu sedang membeli makanan memergoki dua orang yang tidak dikenal sedang menuntun sepeda motor milik Imam Buchori, menantunya.
"Korban memergoki dua orang pelaku menuntun sepeda motor dari pekarangan rumahnya," ucap Abidin.
Spontan Sumiati meneriakinya maling. Teriakannya itu didengar oleh warga sekitar, para tetangganya, yang lantas bersama-sama melakukan pengejaran.
Upaya pengejaran yang dilakukan warga setempat berhasil menangkap pelaku Ar. Sedangkan seorang pelaku lainnya berhasil melarikan diri bersama sepeda motor milik korban.
Warga pun melampiaskan kemarahan dengan melayangkan pukulan dan tendangan kepada pelaku Ar hingga babak belur. Hingga akhirnya petugas polisi datang membubarkan massa dan mengamankan pelaku ke markas Polsek Tegalsari Surabaya.
Menurut Sumiati, warga geram dan melampiaskan kemarahan kepada pelaku Ar yang berhasil tertangkap karena dalam sebulan terakhir tercatat sudah empat kali di kampung itu kehilangan sepeda motor.
"Sebenarnya sering kehilangan sepeda motor di kampung ini. Dalam sekitar sebulan terakhir ada empat sepeda motor milik warga yang hilang dan baru kali ini pelakunya tertangkap," ucap perempuan paruh baya itu.
Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu Abidin meyatakan pihaknya saat ini sedang mendalami penyelidikan terkait kemungkinan kehilangan sepeda motor di Kampung Kedondong selama ini dilakukan oleh jaringan atau komplotan dari pelaku Ar.
"Saat ini pelaku Ar masih diperiksa oleh anggota kami," ujarnya. (*)