Surabaya (Antara Jatim) - Seorang maling sepeda motor dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
(RSUD Dr) Soetomo Surabaya dalam kondisi kritis setelah dihakimi massa,
kata perwira kepolisian setempat.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Gubeng Surabaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joko Soesanto kepada wartawan di Surabaya mengungkap ciri-ciri maling nahas itu penuh tato di lengan kirinya.
"Kami belum mengetahui identitas pelaku. Kemungkinan dia membuang identitasnya saat tercebur sungai bersama sepeda motor curiannya setelah diburu massa," ujarnya.
Joko mengatakan pelaku mencuri sepeda motor milik Muhammad Taufik, usia 28 tahun, warga Jalan Menur Surabaya, saat diparkir di Pasar Jojoran Surabaya, pada sekitar pukul 07.45.
"Korban adalah pedagang di Pasar Jojoran Surabaya," katanya.
Informasi yang dihimpun polisi, kunci kontak sepeda motor korban masih melekat sehingga pelaku tidak kesulitan mencurinya.
"Hanya saja ada seorang pedagang, rekan korban, yang melihat aksi pencuri ini dan seketika meneriakinya maling," ucap Joko.
Spontan sejumlah pedagang lain melakukan pengejaran.
"Kejar-kejaran berlangsung sekitar 10 menit. Sampai akhirnya pelaku menceburkan diri ke sungai bersama sepeda motor curian yang dikendarainya saat menemui jalan buntu yang tertutup portal di Jalan Dharmahusada Indah Barat Surabaya," ujarnya.
Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara, lanjut Joko, kondisi pelaku sudah babak belur penuh darah akibat menjadi bulan-bulanan massa.
Polisi segera meredam amarah massa dan kemudian mengevakuasi pelaku ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr Soetomo Surabaya.
"Pelaku menderita luka yang cukup parah di bagian kepalanya. Kondisinya kritis dan belum sadarkan diri sampai sekarang. Kami harus menunggu pelaku sampai siuman untuk memeriksanya," ucap Joko. (*)
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Gubeng Surabaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joko Soesanto kepada wartawan di Surabaya mengungkap ciri-ciri maling nahas itu penuh tato di lengan kirinya.
"Kami belum mengetahui identitas pelaku. Kemungkinan dia membuang identitasnya saat tercebur sungai bersama sepeda motor curiannya setelah diburu massa," ujarnya.
Joko mengatakan pelaku mencuri sepeda motor milik Muhammad Taufik, usia 28 tahun, warga Jalan Menur Surabaya, saat diparkir di Pasar Jojoran Surabaya, pada sekitar pukul 07.45.
"Korban adalah pedagang di Pasar Jojoran Surabaya," katanya.
Informasi yang dihimpun polisi, kunci kontak sepeda motor korban masih melekat sehingga pelaku tidak kesulitan mencurinya.
"Hanya saja ada seorang pedagang, rekan korban, yang melihat aksi pencuri ini dan seketika meneriakinya maling," ucap Joko.
Spontan sejumlah pedagang lain melakukan pengejaran.
"Kejar-kejaran berlangsung sekitar 10 menit. Sampai akhirnya pelaku menceburkan diri ke sungai bersama sepeda motor curian yang dikendarainya saat menemui jalan buntu yang tertutup portal di Jalan Dharmahusada Indah Barat Surabaya," ujarnya.
Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara, lanjut Joko, kondisi pelaku sudah babak belur penuh darah akibat menjadi bulan-bulanan massa.
Polisi segera meredam amarah massa dan kemudian mengevakuasi pelaku ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr Soetomo Surabaya.
"Pelaku menderita luka yang cukup parah di bagian kepalanya. Kondisinya kritis dan belum sadarkan diri sampai sekarang. Kami harus menunggu pelaku sampai siuman untuk memeriksanya," ucap Joko. (*)