Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menganggarkan dana sebesar Rp2,4 miliar guna pelaksanaan proyek pemasangan penerangan jalan umum (PJU) tahun 2017.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Jumat mengatakan, anggaran proyek tersebut bersumber dari APBD Kota Madiun tahun 2017 dan sudah termasuk penambahan di APBD perubahan.
"Pemasangan PJU ini merupakan salah satu program prioritas. Makanya akan terus digenjot," ujar Soeko kepada wartawan.
Menurut dia, dana sebesar itu akan digunakan untuk pemasangan PJU di 392 titik. Anggaran satu titik PJU mencapai 5 juta. Mulai dari tiang dan lampunya. Adapun pelaksanaannya saat ini sudah berjalan.
"Total ada 392 titik baru di tahun ini. Pemasangan sudah jalan 75 persen. Setiap tahunnya pasti bertambah," kata dia.
Lampu yang digunakan sudah hemat energi atau LED. Lampu tersebut dinilai lebih efisien, lebih terang, namun harganya memang lebih mahal dibanding dengan lampu mercury.
"Ke depan PJU di Kota Madiun akan menggunakan lampu hemat energi. Sebab, meski mengupayakan penerangan jalan, kami juga harus tetap menekan biaya untuk listrik," katanya.
Sedangkan untuk titik pemasangan tersebar di seluruh Kota Madiun. Namun, pihaknya sengaja mengutamakan titik vital. seperti di jalur padat lalu lintas, tikungan, hingga jalur rawan kecelakaan.
Ia menjelaskan, PJU di Kota Madiun sejatinya sudah cukup menyeluruh. Namun, butuh penambahan di sejumlah titik.
Karena itu, proyek PJU akan terus dilakukan setiap tahun. Sebab, jumlah yang ada saat ini masih dirasa kurang. Diperkirakan baru sekitar 30 persen dari jumlah ideal.
Pihaknya menambahkan, PJU memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Selain terang, PJU juga memberikan kenyamanan saat berkendara. Dengan penerangan jalan yang baik, diharapkan dapat meminimalkan kejadian kecelakaan lalu lintas . (*)