Bogor (Antara Jatim) - Presiden Joko Widodo mengajak anak muda Indonesia turun ke sawah untuk menggeluti bidang pertanian secara modern.
"Saya ingin mengajak anak-anak muda kita untuk mau terjun ke sektor pangan dan sektor pertanian dengan cara-cara manajemen modern, karena selama ini yang kita lihat kita terlalu fokus pada budi daya pertanian," kata Presiden dalam diskusi interaktif bersama pemuda-pemudi Indonesia saat merayakan Peringatan Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
Menurut Presiden, pengelolaan pascapanen di sektor pertanian juga penting untuk diperhatikan untuk memberi nilai tambah bagi komoditas.
Pemerintah mendukung inovasi yang dirintis pengusaha muda dalam membangun pertanian modern mulai prapenanaman hingga pascapanen sehingga dapat meraih peluang yang besar dalam sektor pangan.
"Tanaman apa pun, masuk ke padi silakan, tadi saya lihat ada yang masuk ke rempah-rempah, ada yang masuk ke tanaman organik. Saya kira ke depan juga sangat menjanjikan tadi dengan 'packaging' yang baik atau kemasan yang baik, tanaman tanaman organik ini sangat akan diminati oleh masyarakat, oleh negara-negara lain," jelas Jokowi.
Selain itu Kepala Negara juga mengajak anak muda untuk mengikuti pendidikan di luar ruangan untuk mempelajari hal-hal riil yang terjadi di lapangan.
"Dimasukan saja anak-anak ke hutan juga tidak apa-apa juga, masukkan saja anak-anak kita ke sawah juga tidak apa-apa, ya yang penting di luar ruangan," kata Presiden terkait pendidikan nonrutinitas.
Dalam merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Presiden mengundang sejumlah pemuda pemudi yang memiliki prestasi, usaha rintisan dan gagasan yang membangun bangsa mulai dari komunitas skateboard, UMKM Foodtruck hingga komunitas modifikasi sepeda motor.
Pada Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia memutuskan tiga hal pedoman bagi pemuda Indonesia terkait bangsa, negara dan bahasa dan diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Bunyi sumpah pemuda adalah sebagai berikut "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". (*)
Video Oleh Bayu Prasetyo