Madiun (Antara Jatim) - Bupati Madiun Muhtarom menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun berupaya semaksimal mungkin mempertahannkan predikatnya sebagai lumbung padi di Provinsi Jawa Timur bagian barat.
"Kabupaten Madiun itu merupakan lumbung pangan Jawa Timur bagian barat. Untuk itu, Pemkab Madiun akan terus berupaya mempertahankannya demi mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan nasional," ujar Bupati Madiun Muhtarom dalam kegiatan panen padi bersama di Desa Kertobanyon, Kecamatan Geger, Rabu.
Menurut dia, untuk mempertahankan predikat tersebut, diharapkan dari luas lahan pertanian 90.941 hektare akan mampu menghasilan 530.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau surplus padi sebesar 243.993 ton.
Guna meraih target produksi tersebut, petugas penyuluh Dinas Pertanian melalui jajarannya hingga tingkat pelosok desa terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada kelompok tani.
Adapun, penyuluh pertanian di Kabupaten Madiun saat ini sudah menggunakan pola "poly valen" dimana setiap penyuluh harus menguasai beberapa bidang mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan, dan juga perikanan.
Hal itu agar keberadaan petugas penyuluh lapangan dapat menyeluruh. Selain itu, kebijakan tersebut diambil Pemkab Madiun guna merespon kebijakan pemerintah pusat dalam rangka swasembada pangan.
Bupati juga meminta petani tidak berkecil hati, tetapi harus terus semangat memecahkan masalah bercocok tanam yang dihadapi.
"Mulai mencari solusi terbaik serta terobosan baru dengan bekerja sama antara pemerintah dan TNI dalam mengatasi hama dan peningkatan tanaman pangan," kata dia.
Sementara, anggota kelompok tani Kertoyoso Desa Kertobanyon, Markun mengatakan, permasalaah petani tidak hanya melulu soal hama. Namun juga masalah pengairan yang dialami kelompok petani di wilayah setempat.
"Untuk itu, kami juga mohon kepada Bupati Madiun Muhtarom dapat memberikan bantuan pompa diesel atau sumur sibel. Selain itu, kami juga memohon bantuan perbaikan jalan usaha tani untuk kelancaran arus lalu lintas hasil produksi pertanian," kata Markun.
Dengan perhatian yang diberikan tersebut, diharapkan target produksi padi Kabupaten Madiun yang mencapai 530.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) dapat tercapai. (*)