Pasuruan (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang lebih akrab disapa Gus Ipul meminta pengembangan jenis mangga alpukat yang menjadi salah satu mangga khas dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Ini salah satu bentuk promosi bahwa Kabupaten Pasuruan punya mangga alpukat dan perlu mengangat potensi yang selama ini belum dikenal masyarakat secara luas, salah satunya mangga alpukat," katanya di sela kegiatan "muter" mangga alpukat d lapangan Tutur, Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.
Ia mengemukakan, saat ini sudah waktunya mengangkat kearifan lokal produk-produk andalan daerah yang bisa menguasai pasar, baik dalam negeri dan bisa di ekspor.
"Keistimewaan mangga ini rasanya lebih manis dan tahan lama, berbeda dari jenis mangga yang dikenal masyarakat dan untuk menikmatinya praktis, tidak perlu dikupas, tapi cukup dibelah jadi dua seperti buah alpukat dan dimakan dengan sendok," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini mangga alpukat ini eksklusif dipasarkan di toko-toko besar tertentu karena harganya cukup mahal dibanding mangga jenis lainnya.
Masa panen sekitar 3-4 bulan setiap pohon bisa menghasilkan 70 kilogram mangga dan khusus dii Kecamatan Rembang, terhampar empat ribu hektar, setiap hektar 100-120 pohon.
"Harganya cukup mahal. Kalau beli langsung dari petani Rp35 ribu setiap kilogram dan kalau sudah di pasar atau toko-toko besar Rp60 sampai dengan Rp70 ribu," katanya.
Menurutnya, untuk merebut pasar dimasa mendatang, mangga apel ini harus terus dikembangkan dan disosialisasikan, supaya banyak masyarakat yang lebih berminat, dan peluang pasar makin luas.
Lebih lanjut Gus Ipul menambahkan, salah satu program pemerintah yang digalakkan adalah pariwisata.
"Untuk itu perlu dipersiapkan dan ditata sebaik mungkin, masyarakatnya siap menerima tamu atau wisatawan dengan baik, infrastrukturnya diperbaiki tanpa merusak alam. Karena, destinasi wisata yag diminati wisatawan mancanegara yang alami atau natural. Seperti Gunung Bromo, Gunung Ijen dan wisata alam lainnya," katanya.
Ia berharap kedepan, Pasuruan di samping dikenal sebagai kota santri dan kota industri nantinya juga berkembang menjadi destinasi wisata yang cukup maju.
"Oleh karena itu pariwisata alam harus diperkuat, dilindungi, infrastruktur tidak perlu lebar-lebar tapi semua tertib dan tidak ada kemacetan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan Moch Irsyad Yusuf mengatakan, memperkenalkan sekaligus mempopulerkan mangga gadung alpukat telah dipatenkan dan secara resmi menjadi buah khas Kabupaten Pasuruan
"Kabupaten Pasuruan selalu meng-explore potensi pertanian Tutor Nongkojajar akan dijadikan sebagai daerah wisata penyangga Gunung Bromo yang ditetapkan sebagai sepuluh destinasi wisata Indonesia," ucapnya.(*)