"PG Asembagus memang memperpendek waktu giling, yakni akan selesai atau tutup giling pada 5 November 2017," ujar General Manajer PG Asembagus, Kabupaten Situbondo, Achmad Barnas di Situbondo, Rabu.
Penutupan giling pabrik gula lebih awal itu, lanjut dia, karena program Moderenisasi dan Peningkatan Kapasitas Giling 6.000 ton per hari pada 2018 akan segera dikerjakan mulai November 2017.
Revitalisasi pabrik gula yang berada di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus itu, katanya, membutuhkan waktu sekitar delapan bulan atau peningkatan kapasitas giling tebu dari 3.000 ton menjadi 6.000 ton per hari pada 18 Juli 2018.
"Jadi, pada tahun depan PG Asembagus sudah bisa menggiling tebu milik petani (tebu rakyat) sebanyak 6.000 ton per hari," ucapnya.
Menurut Barnas, kendati waktu giling PG Asembagus diperpendek untuk perbaikan, namun pihak pabrik gula saat ini mengedepankan menggiling tebu milik petani atau tebu rakyat. Sedangkan tebu milik PG sendiri nantinya akan digiling ke pabrik gula lainnya yang ada di Situbondo.
"Kalau kami hitung tebu rakyat yang dapat digiling hingga 5 November 2017, ada sekitar 4 juta kuintal tebu dan menghasilkan produksi gula pasir sekitar 35 ribu ton," paparnya. (*)
Video oleh Novi Husdinariyanto