Surabaya (Antara Jatim) – Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Nurwiyatno menilai peran kepala daerah di kabupaten/kota menjadi penentu utama kelestarian budaya setempat.
"Kalau kepala daerahnya mendukung maka pelestarian budaya lokal terangkat, begitu juga sebaliknya," ujar Cak Nur, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya, Kamis malam.
Menurut dia, Jika kebudayaan lokal terangkat, kata dia, maka para seniman dan pelaku budaya dipastikan semakin meningkat, baik dari sisi kesenian hingga kesejahteraannya.
Karena itulah mantan Penjabat Wali Kota Surabaya tersebut berharap peran serta kepala daerah dalam mendukung kesenian sekaligus bersinergi dengan para pelaku seni di daerahnya masing-masing.
Ia mencontohkan ludruk sebagai kesenian tradisional asli Jatim yang dinilainya harus terus ada karena dipergelarkan dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari serta cerita perjuangan rakyat yang terkadang tidak tercatat di dalam buku buku sejarah Nasional Indonesia.
Pria yang sehari-harinya adalah inspektur Pemprov Jatim itu bahkan beberapa kali menyaksikan langsung ludruk-ludruk dari berbagai daerah, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Festival Ludruk Jatim 2017.
Beberapa hari lalu, Cak Nur juga menyempatkan diri datang di Javanologi dan Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) untuk berdiskusi dan menerima masukan terkait pengembangan kesenian ke depannya.
"Budaya Jawa adalah salah satu akar budaya nasional yang harus terjaga kelestariannya. Kami berkomitmen dalam memperjuangankannya dan seni-budaya di Jatim diharapkan semakin menguat," katanya. (*)