Jember (Antara Jatim) - Sakon Nakhon Rajabhat University Thailand menggandeng IKIP PGRI Jember melakukan penelitian tentang "Thermoelectric" untuk mengembangkan energi alternatif yang ramah lingkungan.
"Kami bersama sejumlah peneliti di Thailand sedang fokus mengembangkan riset tentang Thermoelectric, sehingga dengan menggandeng IKIP PGRI Jember diharapkan bisa memperbanyak peneliti di Indonesia," kata Asc. Prof. Dr Tosawat Seetawan, dosen dari Sakon Nakhon Rajabhat University di Kampus IKIP PGRI Jember, Jawa Timur, Kamis sore.
Menurutnya mengubah energi panas atau dingin menjadi energi listrik adalah upaya yang sampai saat ini sedang dikembangkan untuk menciptakan energi alternatif ramah lingkungan yang kelak diharapkan bisa mengurangi ketergantungan manusia dalam menggunakan energi fosil.
"Thermo Electric adalah mengubah secara langsung perbedaan temperatur menjadi energi listrik. Teknologi energi alternatif itu sedang dikembangkan di Indonesia dan akan menjadi teknologi penghasil listrik dengan biaya murah dan ramah lingkungan," tuturnya.
Dengan menggandeng sejumlah peneliti khususnya dari IKIP PGRI Jember, maka diharapkan bisa memperbanyak peneliti khususnya di Indonesia, agar teknologi yang ramah lingkungan itu bisa segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami pilih Indonesia karena sumber daya yang dimiliki Indonesia tidak jauh berbeda dengan Thailand, bahkan pengembangan penelitian Thermoelectric di Thailand telah mampu menciptakan alat penunjang kehidupan manusia," katanya.
Energi alternatif itu bermanfaat untuk alat memasak, pendingin ruangan, dan jam tangan yang menggunakan teknologi, sehingga pihaknya optimistis di Indonesia juga bisa dilakukan hal yang sama.
Sementara Rektor IKIP PGRI Jember M. Fadil Djamali mengatakan tujuan dilakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Sakon Nakhon Rajabhat University Thailand sebagai bentuk tanggung jawab untuk meningkatkan wawasan bagi tenaga dosen.
"Hal itu juga sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan riset Thermoelectrik dan dalam waktu dekat IKIP Jember juga berencana membuka program studi Sains dan Teknologi," katanya.
Di sela-sela penandatanganan kerja sama melakukan penelitian bersama, Prof Tosawat Seetawan bersama Dr Melania Suweni Muntini dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya menjadi pembicara dalam kuliah umum bertema "Alternative Energy Research in Thailand" yang digelar di Kampus IKIP PGRI Jember.(*)