Caretaker VP East Region XL Axiata, Mochamad Imam Mualim dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin, mengatakan kepastian amannya infratsruktur membuat layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal.
"Kami terus memantau kondisi untuk memastikan operasional jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Agung. Ada sekitar 21 BTS di seputar Gunung Agung," kata dia, dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan BTS terdekat berjarak sekitar 8 km yaitu di Pura Besakih, dan selama ini menjadi penopang layanan bagi masyarakat di pedesaan kaki Gunung Agung, yang sebagian di antaranya juga menjadi tujuan wisata.
Sementara itu, sebagai langkah antisipasi pengamanan jaringan XL Axiata telah menyiapkan sejumlah sarana, termasuk antisipasi lonjakan trafik layanan di lokasi-lokasi pengungsian jika aktivitas Gunung Agung terus meningkat.
"Kami berusaha menyediakan jaringan yang memadai agar kebutuhan telekomunikasi dan data bisa terlayani dengan baik, terutama bagi upaya-upaya penanganan bencana yang dilakukan oleh berbagai instansi terkait," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa yang telah disiapkan antara lain berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet di lokasi pengungsian.
"Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana," katanya.
Selain itu, kata dia, XL Axiata juga menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, dan keperluan darurat lainnya bagi pengungsi.
"Bantuan yang kami berikan dikoordinasikan pemerintah daerah setempat, yaitu antara lain di Posko Ulakan dan Posko Menanga yang berada di Kecamatan Manggis dan Rendang, Kabupaten Karangasem," katanya.(*)