Sidoarjo (Antara Jatim) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya, menyatakan fenomena equinox merupakan peristiwa alami atau hal yang normal terjadi selama dua kali dalam setahun.
Prakrirawan BMKG Juanda Agatha Mayasari di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu mengatakan akibat adanya fenomena ini memang cenderung terjadi peningkatan suhu.
"Seperti yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Surabaya yang mencapai 35 sampai 36 derajat celcius. Sedangkan untuk hari ini berkisar antara 33 sampai dengan 34 derajat," ujarnya.
Ia mengatakan, adanya perbedan temperatur suhu ini tergantung dari lokasi yang terkena cahaya matahari secara langsung.
"Jadi ini merupakan fenomena alam yang biasa terjadi dan tidak perlu lagi ada yang perlu dikhawatirkan dengan adanya fenomena equinox ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, fenomena equinox ialah gerak semu matahari yang berada tepat di atas garis khatulistiwa yang disebabkan pergerakan bumi pada porosnya atau rotasi bumi dan evolusi (pergerakan) bumi terhadap matahari.
"Itu memang fenomena alamiah yaitu setiap tahun dua kali pada September dan Maret. Ini fenomena yang rutin dan setiap tahunnya pasti terjadi, terutama di 21-22 Maret dan 22-23 September," ujarnya.
Ia mengatakan, jika memang terjadi panas yang cukup tinggi ada baiknya menghindari kegiatan yang berkaitan langsung dengan sinar matahari secara langsung.
"Silahkan beraktivitas seperti biasa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.(*)