Surabaya (Antara Jatim) - PT Bank Pembanguan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berencana menjajaki kerja sama dengan Bank Mandiri untuk mengeluarkan produk uang elektronik, untuk menyukseskan program pemerintah dalam gerakan nontunai.
Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso di Surabaya, Senin mengatakan kerja sama itu juga terkait dengan rencana penerapan otomatisasi pembayaran nontunai di beberapa ruas tol di Jawa Timur.
"Kami ditawari Bank Mandiri untuk bekerja sama mengeluarkan kartu nontunai dengan nama 'e-money' dalam rangka menyukseskan program pemerintah. Dan kami terbuka terkait hal itu, kemungkinan akhir tahun ini," kata Soeroso, dalam acara Media Gathering Bank Jatim Tbk.
Sebelumnya, kata Soeroso, Bank Jatim juga telah bekerja sama dengan BCA mengeluarkan produk serupa yang diberinama Flazz, namun dalam berkembangannya beberapa nasabah Bank Jatim mengalami kesulitan menggunakannya.
"Kami sebenarnya bisa saja membuat produk sendiri, namun kami ingin memanfaatkan teknologi yang sudah ada, salah satunya kerja sama dengan Bank Mandiri pada akhir 2017," tuturnya.
Soeroso berharap, sebelum kerja sama dilaksanakan pihak Bank Mandiri menjanjikan kemudahan penggunaan uang nontunai tersebut, sehingga tidak ada lagi kendala yang dialami oleh nasabah Bank Jatim.
Soeroso mengaku, Bank Jatim sebelumnya telah terlebih dahulu menerapkan sistem pembayaran nontunai salah satunya adalah "e-Samsat Smart" atau pembayaran pajak kendaraan bermotor secara terintegrasi di seluruh Jatim melalui sistem daring.
"Kami di Sidoarjo juga sudah menerapkan "e-Nyang Pasar" yang dalam pelaksanaanya bekerja sama dengan Telkomsel, atau sejenis aplikasi pembayaran nontunai di pasar Sidoarjo," katanya.
Sebelumnya, pemerintah berencana mewajibkan seluruh pengguna jalan tol di Indonesia melakukan transaksi nontunai mulai Oktober 2017, tujuannya mendukung Gerakan Nasional Non Tunai(GNNT) yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai.(*)