Surabaya (Antara Jatim) - Beberapa perguruan tinggi swasta di wilayah Jawa Timur mengakui masih
minim dalam hal menyerap dana riset yang didapatkan dari Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya Aziz Alimul
Hidayat di Surabaya, Selasa mengakui kendala yang dialami pihaknya dalam
menyerap dana riset dari Kemenristekdikti adalah disebabkan kebanyakan
dosen di kampusnya merupakan dosen muda yang belum memenuhi persyaratan
untuk memperoleh dana riset.
"Tahun lalu serapan anggaran Kemenristekdikti kami masih minim, masih Rp2 miliar saja," ujarnya.
Untuk itu, kampusnya meminta satu minta satu dosen membuat satu
riset untuk kemudian diseleksi internal. Seleksi internal itu
dimaksudkan untuk menentukan riset mana yang akan diajukan ke
Kemenristekdikti atau didanai secara internal. Selain itu, pendanaan
secara internal ini sebagai bekal persiapan untuk dosen muda sebagai
dosen pemula.
Dia menjelaskan besaran dana riset yang diterima sekitar Rp10 juta
hingga Rp15 juta untuk perseorangan. Sedangkan jika dilakukan riset
bersama untuk unggulan program studi besaran insentifnya mencapai Rp25
juta.
"Biasanya kami tentukan tema dan arah risetnya, memang saat ini lebih banyak serapan dana internal kami," ujarnya.
Aziz mengungkapkan, tahun ini dana riset internal UM Surabaya
mencapai Rp1 miliar, jumlah ini dipastikan akan terserap 100 persen.
Sedangkan dari Kemenristekdikti, UM Surabaya mendapat jatah Rp5 miliar,
yang akan diusahakan terserap dengan pengajuan hasil seleksi dari 100
riset dosen.
Kesulitan yang sama juga dialami Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya (Unusa). Wakil Rektor Unusa, Prof Kacung Marijan mengatakan di
kampusnya lebih banyak serapan anggaran riset internal. Untuk itu, pihak
Unusa juga menyediakan insentif sebesar Rp5 juta untuk setiap riset
yang dilakukan.
"Meskipun banyak penelitian internal, tetapi tetap kami dorong
karena riset ini mempengaruhi akreditasi institusi," tuturnya.***4***
(T.KR-IDS/B/B015/B015) 12-09-2017 19:05:44
Beberapa PTS Akui Serapan Dana Riset Masih Minim
Selasa, 12 September 2017 19:02 WIB
"Tahun lalu serapan anggaran Kemenristekdikti kami masih minim, masih Rp2 miliar saja," ujarnya.