Tulungagung (Antara Jatim) - Tim Buru Sergap Polres Tulungagung, Jawa Timur, mengidentifikasi seorang dari empat terduga pelaku perampokan toko emas Al-Hikmah di Pasar Bendilwungu, Tulungagung, Sabtu (19/8).
"Ciri dan identitas sudah kami kantongi, namun perburuan masih terus dilakukan," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priambodo di Tulungagung, Senin.
Ia menolak merinci ciri pelaku ataupun dugaan asal-usul para pelaku, sebagaimana hasil identifikasi tim buru sergap Satreskrim Polres Tulungagung.
Perwira polisi asal Purbalingga ini hanya menyebut para pelaku ada yang berasal dari Tulungagung dan ada yang asal luar kota, namun tidak disebutkan spesifik.
Untuk mengoptimalkan perburuan para pelaku, kata dia, Satreskrim Polres Tulungagung membentuk dua tim buru sergap yang memiliki dua sasaran berbeda.
"Kami berupaya secepatnya untuk mengungkap kasus ini. Dan yang jelas ini menjadi 'PR' saya selaku pejabat kasat (reskrim) yang baru untuk segera dituntaskan," katanya.
Wakapolres Tulungagung Kompol I Dewa Gde Juliana menambahkan, proses identifikasi para pelaku perampokan memang cukup sulit karena saat beraksi para pelaku mengenakan helem penutup kepala yang menutup sebagian besar wajah.
Kendati ada beberapa rekaman CCTV (close circuit television), kata dia, identitas pelaku tidak bisa segera diungkap.
Namun Wakapolres Gde Juliana yang segera menduduki jabatan baru sebagai Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini memastikan hasil potongan-potongan ciri dan keterangan saksi maupun jaringan narapidana, satu dari empat pelaku perampokan bersenjata api berhasil mereka kenali.
"Kami identifikasi berdasar 'puzzle' foto-video, keterangan ciri para pelaku, serta informasi dari beberapa narapidana perampokan yang saat ini menjadi warga binaan di Lembaga Pemasayarakatan," katanya.
Terkait ada/tidaknya keterkaitan kasus perampokan bersenjata api yang menyebabkan pemilik toko emas Al-Hikmah menderita kerugian hingga kisaran Rp1,5 miliar itu, Gde Juliana maupun Mustijat belum bisa memastikan.
Namun diakui semua kemungkinan bisa terjadi dan kasus tersebut turut menjadi perhatian tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.
"Apakah senjata api yang dibawa asli atau bukan juga belum bisa dipastikan, karena saat digunakan beraksi melakukan perampokan tidak ada senpi yang diletuskan," ujarnya.
Perampokan toko emas Al-Hikmah di kompleks Pasar Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol terjadi sekitar pukul 07.40 WIB.
Perampokan berlangsung cepat, hanya selang dua menit empat pelaku bersenjata api yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria F AG 6171 RAP dan Yamaha Vixion biru H 5692 HYG langsung masuk toko emas dan menggasak ratusan perhiasan di etalase.
Pelaku saat itu langsung kabur ke arah selatan dan diduga menuju arah Blitar.
Kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar, mengacu nilai perhiasan emas seberat tiga kilogram yang amblas dirampok empat pria yang beraksi dengan tetap mengenakan helem tersebut.
Saat kejadian, pemilik toko sedang menunaikan ibadah haji di tanah Suci Makkah, sementara Toko emas dijaga oleh dua karyawan dan satu pria yang tak lain suami dari salah satu pekerja toko itu.
Polisi sudah memeriksa beberapa CCTV (close circuit television) di sekitar lokasi maupun meminta keterangan sejumlah saksi, namun hingga saat ini hasilnya masih nihil.(*)
Polres Tulungagung "Kantongi" Data Perampok Toko Emas
Senin, 4 September 2017 18:58 WIB
"Kami identifikasi berdasar 'puzzle' foto-video, keterangan ciri para pelaku, serta informasi dari beberapa narapidana perampokan yang saat ini menjadi warga binaan di Lembaga Pemasayarakatan.