Madiun (Antara Jatim) - PT Industri Kereta Api (Inka) Persero dalam waktu dekat akan mengekspor 30 unit lokomotif kereta api ke Zambia, Afrika Selatan.
Menurut Direktur Keuangan PT Inka Mohamad Nur Sodiq, rencananya penandatanganan kontrak 30 unit lokomotif tersebut akan dilakukan pada September, namun akhirnya ditunda sekitar bulan depan.
"Kontrak kontrak kerja pembuatan Lokomotif yang akan kita ekspor ke Zambia itu sebenarnya diharapkan bisa ditandatangani bulan ini, namun krena ada kendala administrasi sehingga tertunda, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa tandatangan kontrak," kata Nur Sodiq dihubungi usai menyerahkan bantuan renovasi Panti Asuhan Ababil di Desa Candimulyo, Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat .
Zambia, kata dia merupakan salah satu dari sejumlah negara berkembang yang menjadi sasaran pasar bagi produk PT Inka. Zambia yang merupakan negara bekas jajahan Eropa tidak mau membeli produk Eropa yang mahal, sehingga berpaling ke Asia terutama PT Inka.
"Inka ini pasarnya di negara-negara berkembang. Dan kali ini, fokus kami ke dua area, yaitu di Asia Selatan dan Afrika. Dalam waktu dekat, kita akan tandatangani pesanan 30 lokomotif yang rencananya akan kita ekspor ke Zambia itu. Selain itu juga 200 kereta ke Bangladesh," kata Nur Sodiq.
Dalam menyelesaikan pesanan 30 lokomotif pesanan Zambia tersebut, kata Nur Sodiq Inka akan menggandeng raksasa teknologi kereta api dunia Bombardier Swedia.
Dia merasa bersyukur, karena prospek PT Inka cukup besar. "Alhamdulillah, penetrasi pasar kita galakkan pada tahun 2017 ini, kita melakukan banyak pemasaran ke berbagai kawasan, prospek kita masih banyak, termasuk penjajagan ke Filipina. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga ekspor bogie ke Taiwan," kata dia. (*)