Bandung, (Antara) - Sejak pengalihan asuransi TKI ke BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Agustus 2017, jumlah pendaftar mencapai 11 ribu orang.
"Dalam enam hari, sudah lebih dari 11 ribu TKI mendaftar," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam acara penyerahan alat bantu kepada sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) di Kota Bandung, Selasa, yang juga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri.
Agus mengatakan jumlah pendaftar yang cepat itu karena BPJS Ketenagakerjaan membuka kanal-kanal pendaftaran yang bisa diakses sepanjang hari.
"Ini cepat karena kita buka kanal-kanal 24 jam sehari dan juga secara elektronik," ujarnya.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menjalin kerja sama dengan bank-bank di dalam negeri dan juga di negara penempatan TKI sehingga memudahkan pembayaran iuran.
"Jadi TKI bisa membayar melalui bank kerja sama di negara penempatan atau melalui agen," ucapnya.
Menaker Hanif Dhakiri mengapresiasi upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk mempercepat transformasi asuransi dari konsorsium tersebut.
"Itu bagus, akan kita genjot terus agar seluruh TKI terlindungi," katanya.
Menaker mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk memperkuat akses, baik pembayaran maupun akses klaim sehingga mempermudah TKI.
Sementara itu, Menaker juga mengingatkan kepada konsorsium yang masih memiliki kewajiban terhadap TKI untuk tetap bertanggung jawab hingga masa pertanggungannya selesai.(*)
11.000 TKI Daftar BPJS Ketenagakerjaan
Selasa, 8 Agustus 2017 16:12 WIB