"Saya masih akan berkonsentrasi di daerah. Ya memang saya didaftarkan di PDIP, tapi jangan tanya itu dulu," kata dia, usai berbicara dalam Pengukuhan Presdium Majlis Alumni IPNU-IPPNU Kabupaten Bojonegoro di Bojonegoro, Minggu.
Ketika didesak kesiapannya dalam Pilkada Jatim, ia tetap enggan menjelaskan."Ya jangan tanya itu dulu. Saya kan lagi ada kegiatan IPNU-IPPNU," ucap Anas yang pernah menjadi anggota MPR termuda itu.
Berbicara pada acara itu, ia menjelaskan tentang inovasi dan kreativitas adalah satu kesatuan yaitu Inovasi membutuhkan kreativitas, sedangkan kreativitas berarti tidak menyerah kepada keadaan dan tidak mengeluh.
Dalam kondisi yang terbatas, lanjut dia, harus bisa survive, agar bisa menumbuhkan kreativitas yang nantinya melahirkan inovasi.
Di lingkungan pemerintahan, kata dia, inovasi dan kreativitas menjadi kata kunci untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Sekarang sudah bisa lagi pelayanan publik yang biasa-biasa saja. Semua dituntut cepat. Maka kita perlu sikap inovatif dan kreatif. Begitu juga mahasiswa, kalau tidak inovatif dan tidak kreatif, pasti akan kalah dengan mahasiswa lain," kata dia menjelaskan.
Ia mencontohkan sejumlah inovasi yang lahir di Banyuwangi, di antaranya, kebijakan pariwiata yang membawa Banyuwangi menjadi juara dunia inovasi kebijakan tingkat dunia dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada 2016.
Inovasi Banyuwangi itu, kata dia, mengalahkan negara-negara lain di dunia. Lalu ada inovasi kebijakan ”Bayi Lahir Procot" (bayi lahir) bisa pulang membawa akta kelahiran.
Banyuwangi juga menjadi kabupaten pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih nilai A untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip)," kata dia menegaskan.
Selain itu, dalam acara yang digelar Alumni Majlis IPNU-IPPNU juga tampil sebagai pembicara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Anggota DPR RI Anna Muawanah. Selain itu, Abdullah Azwar Anas juga berbicara di dalam acara ICNU di Bojonegoro. (*)
Video oleh: Slamet Agus Sudarmojoi