Surabaya (Antara Jatim) - Galeri House of Sampoerna (HoS) di Jalan Taman Sampoerna Surabaya memamerkan karya-karya seni rupa Purjito, sekaligus merayakan hari ulang tahun perupa asal Yogyakarta itu yang ke- 56.
"Ada sekitar 40 karya seni rupa yang dipamerkan. Karya-karya tersebut selama ini tersimpan lebih dari 25 tahun di studio rumah Purjito di Yogyakarta, belum pernah dikeluarkan sama sekali untuk dipamerkan," ujar Manager Museum dan Marketing HoS Rani Anggraini kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Tampak karya-karya seni rupa Purjito kebanyakan berwujud patung dan lukisan dengan mengeksplorasi gaya figuratif. Mengambil tema "Di Balik Senyap", pameran ini terbuka untuk umum di Galeri HoS Surabaya mulai 13 Juli hingga 5 Agustus.
Menurut Rani, karya-karya yang dipamerkan tersebut masing-masing menggambarkan perjalanan proses kreatif Purjito yang sejak era 1980-an produktif menghasilkan karya seni rupa, khsusunya seni patung, yang terus dia geluti hingga sekarang.
Purjito lahir di Sleman, 14 Juli 1961. Alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan seni murni, program studi seni patung ini sepanjang karirnya telah enam kali menggelar pameran tuggal, selain banyak menggelar pameran bersama perupa lainnya.
Purjito merasa bersyukur karena bersamaan dengan hari kelahirannya yang ke- 56 dapat menggelar pameran tunggal, sehingga dia dapat bertemu dan saling menyapa dengan para insan seni dan pecinta seni di Galeri HoS Surabaya.
"Ada kelahiran lain yang saya anggap penting hari ini, yaitu keluarnya karya-karya patung dan lukisan yang telah tersimpan selama kurang lebih 25 tahun dari tempat penyimpanan di rumah kami yang sempit, pengap dan berdebu untuk menghirup udara segar," katanya.
Dia menganggap karya-karyanya yang selama ini terbungkus di ruang penyimpanan rumahnya sebagai anak-anaknya sendiri, yang tidak pernah memperdulikan perjalanan waktu dan memikirkan kapan akan berakhir.
"Karya-karya ini bagi saya adalah tonggak sejarah. Khususnya di awal tahun 1990-an ketika saya memantapkan jalan hidup dengan berkarya secara mandiri. Sejak itulah saya mulai menanamkan keyakinan dan keberanian mengarungi dunia seni rupa, khsusunya seni patung," ucapnya. (*)