"Pelaksanaan pelatihan ekspor sementara ini terlaksana kerja sama antara pemerintah daerah dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BE KRAF) dengan jumlah peserta 75 pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) dan UKM," ujar Kepala Bidang Usaha Perdagangan (Kabid UP) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bondowoso, Suhartono di sela acara pelatihan yang dilaksanakan di Aula Hotel Palm Bondowoso.
Ia mengemukakan, pelatihan bagi puluhan pelaku usaha IKM di Kota Tapai itu akan dilaksanakan mulai hari ini Rabu hingga Kamis (13/7). Para peserta atau pelaku ekonomi kreatif itu akan diberi pembinaan pengembangan pasar luar negeri.
Selain pelatihan pelaksanaan ekspor sementara diikuti oleh IKM dan UKM, katanya, kegiatan itu juga diikuti oleh dua pelaku usaha ekspor dan dua calon pelaku usaha ekspor asal Bondowoso.
"Sebenarnya untuk komoditas yang dapat di ekspor di Bondowoso lumayan banyak, tetapi rata-rata eksportirnya masih berasal dari beberapa kabupaten/ kota lainnya, seperti Surabaya dan Bali. Oleh karenanya pelatihan ini diharapkan dapat memompa semangat pelaku usaha dapat menjadi eksportir," katanya.
Sementara Direktur Bagian Pengembangan Bisnis Internasional Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BE KRAF) Boni Pudjianto mengatakan, kunci untuk mengangkat produk-produk di Bondowoso perlu mengangkat produk kearifan lokal dan tidak hanya dipasarkan lokal tetapi harus mampu menembus pasar internasional.
"Yang utama produk bisa tembus pasar internasional adalah produknya unik dan spesifik serta memiliki kualitas produk dan memiliki strategi pemasaran," katanya. (*)
Video Oleh: Novi Husdinariyanto