Jember (Antara Jatim) - Ribuan wisatawan dari berbagai daerah memadati Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama libur Lebaran 2017.
"Rata-rata jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Papuma sebanyak 4.300 orang per hari sejak hari H hingga 'H+4' Lebaran 2017," kata Senior Duty Manager Wisata Tanjung Papuma Suharno di Jember, Jumat.
Menurutnya jumlah kunjungan wisata tersebut mengalami penurunan 5 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yakni rata2 4.500 pengunjung per hari pada 2016 karena banyaknya pilihan objek wisata lain di Kabupaten Jember.
"Kalau dibandingkan selama liburan atau libur panjang, wisatawan pada libur Lebaran di Pantai Papuma meningkat tajam karena pada liburan akhir pekan rata-rata sebanyak 1.500 wisatawan per hari, sedangkan pada hari normal Senin-Jumat rata-rata 125 pengunjung," tuturnya.
Sejumlah infrastruktur objek wisata yang berada di pesisir selatan Jember itu sudah diperbaiki untuk menunjang kenyamanan para pengunjung, sehingga diharapkan wisatawan semakin betah untuk tetap berlama-lama di Pantai Papuma tersebut.
Wisatawan bisa melihat keindahan Pantai Papuma dan sekitarnya dari lokasi Siti Inggil (tanah tinggi) yang sudah dibuat oleh pihak pengelola Perum Perhutani yang berada pada ketinggian 100 meter dari permukaan laut.
Dari Siti Inggil, wisatawan dapat melihat hamparan lautan lepas dengan deburan ombak yang berbusa putih di sepanjang bibir pantai yang menerjang batu-batu karang malikan, sehingga melengkapi eksotis Pantai Papuma.
Sementara salah seorang wisatawan asal Sidoarjo Amanda mengatakan keluarganya selalu berkunjung ke Pantai Papuma pada saat libur Lebaran karena keluarga besarnya berkumpul di rumah orang tuanya di Kabupaten Jember.
"Setiap libur Lebaran kami sekeluarga selalu menyempatkan berkunjung ke Pantai Papuma yang memiliki keindahan yang sangat memukau, bahkan tidak bosan setiap tahun kami mengunjungi Papuma," katanya.
Ia mengatakan Tanjung Papuma memiliki keunikan tersendiri yakni adanya batu "malikan" yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas seperti musik bila terkena deburan ombak berdasarkan cerita warga setempat.
"Pemandangan batu malikan itu cukup bagus di tengah deburan ombak, sehingga kami pun tidak akan bosan untuk melihat batu malikan yang semakin melengkapi eksotisnya wisata Pantai Papuma," ujarnya.(*)